Bagaimana menumbuhkan kesadaran warga sekolah tentang arti penting mengunduh dan memanfaatkan PMM? Seberapa efektif Komunikasi Antar Pribadi (KAP) membuka wawasan warga sekolah terkait arti penting IKM melalui pemanfaatan PMM?
Situasi atau Latar Belakang Praktik Baik IKM
Tahun ini sekolah saya sedang mendaftar IKM. Saat ini masih menggunakan Kurikulum 2013.Â
Namun demikian, secara pribadi sebagai guru penggerak telah mencoba menerapkan pembelajaran berpusat pada murid di kelas sebagai ruh kurikulum merdeka.Â
Selain menjalankan nilai dan peran sebagai guru penggerak juga sekaligus sebagai persiapan saat sekolah menerapkan Kurikulum Merdeka tahun ajaran 2023/2024.
Sayangnya belum banyak sejawat yang menerapkan pembelajaran berpusat pada murid tersebut.
Meskipun telah ada usaha menggerakkan komunitas belajar melalui pelatihan, tetapi dampaknya belum signifikan. Sejawat belum banyak yang tergerak menerapkan pembelajaran berpusat pada murid karena sekolah belum menerapkan Kurikulum Merdeka.Â
Hal tersebut membuat saya berusaha mencari jalan lain, yaitu menggunakan pendekatan Komunikasi Antar Pribadi (KAP). Praktik baik ini perlu disebarkan karena di luar masih banyak guru mengalami hal serupa.
Video KAP sebagai referensi praktik baik IKM dalam pemanfaatan PMM.Â
Tantangan Saat Melakukan Praktik Baik
1. Sekolah Sedang Mendaftar IKM
Saat ini SMPN 3 Lingsar Lombok Barat sedang mendaftar IKM untuk Tahun Pelajaran 2023/2024. Selama menunggu, sekolah masih menerapkan Kurikulum 2013.Â
Namun, ada beberapa orang guru yang telah menerapkan sebagian prinsip Kurikulum Merdeka dalam proses pembelajaran.Â
2. Sejawat Masih Senang di Zona Nyaman
Sebagian rekan sejawat di sekolah masih senang berada di zona nyaman. Belum banyak yang tergerak untuk belajar terkait paradigma baru pendidikan.Â
Hal ini membuat merdeka belajar belum bisa sepenuhnya dirasakan murid di sekolah. Sejawat di sekolah masih banyak yang enggan mengikuti gerakan perubahan yang dilakukan.Â
3. Sebagian Sejawat Belum Mengunduh PMMÂ
Hal ini juga menjadi tantangan tersendiri. Masih banyak yang belum mengunduh artinya belum memahami Kurikulum Merdeka secara utuh. Termasuk strategi penerapannya dalam proses pembelajaran.
Aksi Praktik Baik yang Dilakukan
Langkah 1: Mendaftar IKM
Langkah ini diambil melalui koordinasi dengan Kepala Sekolah dan Urusan Kurikulum. Melalui koordinasi dan komunikasi, saya sebagai guru penggerak diminta untuk melakukan pendaftaran menggunakan akun belajar milik Kepala Sekolah.Â
Berdasarkan asesmen, SMP Negeri 3 Lingsar akan melaksanakan Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah. Artinya akan menerapkan Kurikulum Merdeka tahun ajaran 2023/2024 bagi kelas 7 secara penuh.Â
Langkah 2: Melakukan Pendekatan KAP
Langkah ini dilakukan melalui jalur komunikasi individu. KAP dilakukan melalui diskusi informal dengan diawali membangun keakraban. Selanjutnya dilakukan proses belajar dan berbagi. Pada akhir KAP ditutup dengan Kunci Komitmen.Â
a. KAP dengan Kepala Sekolah.
Pendekatan KAP dibangun terlebih dahulu dengan Kepala Sekolah. KAP dengan Kepala Sekolah dititikberatkan pada pentingnya mengunduh PMM bagi guru di sekolah.Â
Berdasarkan KAP, Kepala Sekolah berkomitmen mengimbau dewan guru untuk mengunduh dan memanfaatkan PMM.Â
b. KAP dengan Sejawat.
KAP berikutnya dilakukan terhadap rekan sejawat di sekolah. KAP diawali dengan pemetaan sejawat di sekolah.Â
Pemetaan dilakukan terkait penguasaan IT dan keterbukaan terhadap perubahan. Selanjutnya menggali pengalaman mengajar sejawat di kelas.Â
Pengalaman yang digali terutama saat menghadapi masalah dalam proses pembelajaran. Berdasarkan cerita pengalaman, dilakukan pemahaman tentang Kurikulum Merdeka.Â
Selain itu, juga memberikan pemahaman bahwa hal tersebut dapat dipelajari di PMM. Dengan demikian dapat membantu memecahkan masalah dalam proses pembelajaran.Â
KAP pada sejawat terus dilakukan. Sasarannya adalah guru-guru yang memiliki modal penguasaan IT dengan baik. Tujuannya akan lebih mudah dalam menanamkan pemahaman pemanfaatan teknologi seperti PMM.Â
Berdasarkan KAP sejawat memiliki komitmen untuk mengunduh dan memanfaatkan PMM. Pemanfaatan terutama belajar mandiri terkait Kurikulum Merdeka demi terwujudnya merdeka belajar.Â
c. KAP dengan Tenaga KependidikanÂ
KAP ini dilakukan terhadap beberapa tenaga kependidikan yang memiliki tupoksi terkait Implementasi Kurikulum Merdeka. Selain itu juga untuk menyampaikan pemahaman terkait merdeka belajar di sekolah.Â
Langkah 3: Melaksanakan Pembelajaran Berpusat pada MuridÂ
Hal ini bertujuan memberikan contoh kepada sejawat terkait proses pembelajaran yang mendukung murid agar merdeka belajar.Â
Hasil dari Aksi dan Dampak dari Praktik Baik
Hasil dari KAP adalah adanya komitmen Kepala Sekolah, sejawat, dan tenaga kependidikan untuk belajar mandiri Kurikulum Merdeka melalui PMM.Â
Dampak terhadap Diri
Tumbuhnya motivasi untuk terus menggerakkan sejawat dalam memanfaatkan PMM untuk belajar Kurikulum Merdeka. Selain itu, juga meningkatkan pemahaman diri terhadap IKM.Â
Dampak lainnya adalah semakin terpacu menerapkan nilai dan peran guru penggerak di sekolah. Hal ini terlihat dari perubahan dalam metode mengajar dan penyediaan media pembelajaran yang variatif menuju merdeka belajar.Â
Dampak terhadap Murid
Murid menjadi bahagia dalam proses pembelajaran. Hal ini karena melalui pendekatan KAP, sudah mulai bermunculan rekan sejawat yang mulai mencoba menerapkan merdeka belajar di kelas.Â
Dampak lebih lanjut lagi murid menjadi senang belajar dengan berbagai media dan metode pembelajaran yang kreatif. Hal ini akan mendukung terwujudnya merdeka belajar di sekolah.Â
Dampak terhadap GuruÂ
Sejawat yang telah menjadi mitra belajar melalui KAP sedikit demi sedikit mengalami perubahan diri. Perubahan ditunjukkan melalui proses pembelajaran di kelas. Guru yang telah mengikuti KAP terlihat mulai memvariasikan metode dan media pembelajaran.Â
Selain itu, dampak lainnya adalah rekan sejawat lebih memahami Kurikulum Merdeka dengan belajar melalui PMM. Artinya lebih siap untuk terlibat aktif dalam IKM tahun pelajaran yang akan datang.Â
Dampak terhadap Kepala Sekolah
Kepala Sekolah menjadi lebih terbuka terhadap perubahan. Kepala Sekolah juga mengalami peningkatan pemahaman terkait Kurikulum Merdeka.