Peran guru adalah sebagai penuntun agar warga sekolah mampu memberdayakan potensinya. Hal ini dapat tercapai dengan baik dengan menggunakan pendekatan coaching.Â
Coaching sejatinya adalah praktik komunikasi yang memberdayakan. Praktik komunikasi dua arah ini menjadi salah satu penentu keberhasilan merdeka belajar.Â
Melalui coaching murid merdeka dalam mengembangkan potensi. Guru pun merdeka dalam mengelola kekuatan.Â
Demikian halnya dengan warga sekolah lain. Warga sekolah merdeka untuk mengembangkan diri.Â
Budaya coaching yang tumbuh baik di sekolah akan menumbuhkan ekosistem yang aman dan nyaman. Suasana ini menjadi syarat utama terciptanya kebahagiaan dalam pembelajaran yang memerdekakan.Â
Bagaimana Coaching Mendukung Merdeka Belajar?
Coaching memiliki banyak peran dan manfaat dalam mendukung merdeka belajar. Dalam hubungan guru dengan murid, coaching menjadi strategi pendekatan individu.Â
Melalui coaching akan tercipta komunikasi pembelajaran positif. Komunikasi ini memberikan ruang yang luas bagi murid untuk menggali potensi dalam menemukan solusi.Â
Murid merdeka dalam menentukan tindak lanjut konkret dari permasalahan pembelajaran.Â
Dalam relasi guru dengan guru, coach dapat membantu coachee menemukan kekuatan dirinya dalam proses pembelajaran Kurikulum Merdeka. Percakapan bermakna antara keduanya akan mengarah pada peningkatan kualitas pembelajaran.Â
Dalam hal ini guru sebagai coachee memiliki kemerdekaan dalam merumuskan solusi dari permasalahan yang dihadapi di kelas. Selanjutnya pengembangan diri coachee akan menjadi tanggung jawab bagi dirinya sendiri. Hal ini menjadi jaminan pengembangan diri berkelanjutan.Â
Apa Saja Hal yang Sering Terlupakan dalam Coaching?
Praktik coaching yang telah dilakukan rekan-rekan Guru Penggerak terbukti efektif dalam mewujudkan merdeka belajar. Selain itu juga sangat mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka.Â