Sebuah kabar gembira hadir di awal Ramadan tahun ini. Terutama bagi yang selama ini menekuni dunia tulis-menulis.
Seleksi Penulis Buku Bacaan Literasi 2023 hadir kembali. Seleksi dalam rangka Gerakan Literasi Nasional (GLN) 2023 ini diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi (Kemdikbudristek) RI.Â
Tenggat pendaftaran Seleksi Penulis Buku Bacaan Literasi Tahun 2023 adalah tanggal 24 April 2023. Sedangkan pengumuman penulis terpilih akan dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2023.
Apa Saja Syarat Menjadi Peserta?
Peserta merupakan Warga Negara Indonesia yang berusia minimal 19 tahun. Peserta mengajukan kelengkapan pendaftaran sesuai ketentuan.Â
Seperti tahun sebelumnya, peserta juga diwajibkan menyertakan ilustrasi dalam tulisannya. Jika tidak memiliki kemampuan ilustrasi, peserta wajib bekerja sama dengan ilustrator profesional.Â
Bagaimana Terkait Target Buku yang Dihasilkan?
Tahun ini penyelenggara menargetkan buku sebanyak 80 buku cerita bergambar. Perinciannya adalah 28 untuk jenjang pembaca B1 (4 - 6 tahun) , 28 untuk jenjang pembaca B2 (7 - 9 tahun), dan sisanya untuk jenjang pembaca B3 (8 - 10 tahun).Â
Apa Saja Temanya?
Tema yang diangkat dalam Seleksi Penulis Buku Bacaan Literasi ini adalah sebagai berikut.
- Pencegahan kekerasan terhadap anak;
- Pendekatan sains dalam kehidupan;
- Pengenalan literasi finansial;
- Pengenalan kearifan lokal melalui permainan tradisional dan bahasa daerah.Â
Bagaimana Ketentuan Pendaftaran?
Berikut ini adalah ketentuan pendaftaranÂ
1. Peserta mengunduh petunjuk teknis melalui tautan https://bit.ly/JuknisSeleksiGLN2023https://bit.ly/JuknisSeleksiGLN2023 untuk mengetahui dan memahami ketentuannya;
2. Peserta wajib mengirimkan persyaratan berikut, yaitu:Â
- Foto/scan KTP/SIM /Kartu Mahasiswa;
- Foto/scan NPWP;Â
- Biodata dan pas foto 3 x 4 berwarna; Papan cerita/storyboard;Â
- Ilustrasi/gambar berwarna untuk satu atau dua halaman berdasarkan storyboard; sertaÂ
- Surat pernyataan keaslian naskah/ilustrasi dan kesediaan mengikuti rangkaian kegiatan.
3. Seluruh berkas persyaratan digabung dalam satu fail berformat PDF dan dilampirkan ketika melakukan pendaftaran.
4. Peserta melakukan pendaftaran melalui tautan https://bit.ly/SeleksiPenulisGLN2023https://bit.ly/SeleksiPenulisGLN2023Â
5. Peserta dapat melampirkan maksimal 3 fail yang berbeda untuk jenjang yang berbeda.
6. Pendaftaran melalui tautan hanya dapat dilakukan satu kali dengan satu akun.
7. Dokumen cetak dikirimkan setelah peserta terpilih sebagai pemenang.
Membaca persyaratan dan ketentuan yang ada, menimbulkan tanda tanya. Ada kesan tidak masuk akal pada salah satu poinnya.Â
Poin tersebut terkait dengan kewajiban penulis untuk membuat ilustrasi. Sebenarnya sudah benar karena memang tujuannya adalah menghasilkan buku bergambar.Â
Namun, menjadi tidak masuk akal ketika penulis wajib menggandeng ilustrator profesional jika tidak membuat ilustrasi.Â
Penulis sejatinya tugasnya, ya, menulis. Meskipun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penulis juga diartikan sebagai pelukis atau penggambar. Rasanya tidak masuk akal juga jika diwajibkan bisa membuat ilustrasi.Â
Semakin aneh ketika harus menggandeng ilustrator profesional. Artinya harus membayar. Kalau menang, tidak masalah. Kalau tidak? Bisa-bisa rugi bandar.Â
Kenyataan yang ada saat ini tidak banyak penulis yang bisa sekaligus menggambar. Ilustrator pun tidak semua dengan mudah menerjemahkan tulisan ke dalam gambar sesuai keinginan penulis.Â
Ketentuan ini dikhawatirkan memenjarakan kreativitas penulis. Banyak ide dari penulis yang tidak bisa diikutkan karena tidak bisa menggambar atau menggandeng ilustrator profesional.Â
Siapa yang diuntungkan?
Tentu penulis yang juga bisa menggambar. Demikian halnya dengan penulis yang bisa menggandeng ilustrator profesional. Bisa juga penulis profesional yang bukunya telah banyak diterbitkan oleh penerbit mayor.Â
Kenapa? Setidaknya mereka punya kesempatan lebih besar bekerjasama dengan ilustrator profesional.Â
Kondisi ini akan dapat membuat kemungkinan pemenangnya selalu sama dari tahun ke tahun. Artinya tidak perlu lagi ada seleksi penulis bahan bacaan literasi. Pemerintah tinggal mengontrak penulis bersangkutan untuk ke depannya.Â
Lantas bagaimana nasib penulis lain?Â
Penulis biasa bisa juga mulai mencoba menggambar sendiri atau bekerjasama dengan ilustrator profesional. Jika tidak mampu, ya, cukuplah jadi penonton pesta akbar tahunan ini saja. Sambil tentunya terus berkarya dalam bidang tulisan lainnya. Gitu aja kok repot.Â
Bagaimana usulan solusi terbaiknya?Â
Padahal penyelenggara sebenarnya bisa saja membuat seleksi terpisah antara penulis dengan ilustrator. Seleksi penulis dilakukan lebih awal kemudian dilanjutkan dengan seleksi ilustrator.Â
Bisa juga penyelenggara hanya melakukan seleksi penulis. Setelah itu memberikan pekerjaan menggambar kepada ilustrator yang telah disediakan.Â
Jadi, bagaimana? Masih berminat mengikuti seleksi penulis bahan bacaan literasi 2023? Semoga tetap berminat mengikuti seleksi ini, ya! Selamat menulis (dan menggambar)!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H