Mohon tunggu...
Sudomo
Sudomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Lombok Barat

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Seleksi Penulis Buku Bacaan Literasi 2023 yang Tidak Masuk Akal, Selamat Mengikuti!

23 Maret 2023   12:41 Diperbarui: 24 Maret 2023   05:52 3222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi info seleksi penulis buku bacaan literasi 2023 (Sumber: tangkapan layar IG badan bahasa kemendikbud) 

Semakin aneh ketika harus menggandeng ilustrator profesional. Artinya harus membayar. Kalau menang, tidak masalah. Kalau tidak? Bisa-bisa rugi bandar. 

Kenyataan yang ada saat ini tidak banyak penulis yang bisa sekaligus menggambar. Ilustrator pun tidak semua dengan mudah menerjemahkan tulisan ke dalam gambar sesuai keinginan penulis. 

Ketentuan ini dikhawatirkan memenjarakan kreativitas penulis. Banyak ide dari penulis yang tidak bisa diikutkan karena tidak bisa menggambar atau menggandeng ilustrator profesional. 

Siapa yang diuntungkan?

Tentu penulis yang juga bisa menggambar. Demikian halnya dengan penulis yang bisa menggandeng ilustrator profesional. Bisa juga penulis profesional yang bukunya telah banyak diterbitkan oleh penerbit mayor. 

Kenapa? Setidaknya mereka punya kesempatan lebih besar bekerjasama dengan ilustrator profesional. 

Kondisi ini akan dapat membuat kemungkinan pemenangnya selalu sama dari tahun ke tahun. Artinya tidak perlu lagi ada seleksi penulis bahan bacaan literasi. Pemerintah tinggal mengontrak penulis bersangkutan untuk ke depannya. 

Lantas bagaimana nasib penulis lain? 

Penulis biasa bisa juga mulai mencoba menggambar sendiri atau bekerjasama dengan ilustrator profesional. Jika tidak mampu, ya, cukuplah jadi penonton pesta akbar tahunan ini saja. Sambil tentunya terus berkarya dalam bidang tulisan lainnya. Gitu aja kok repot. 

Bagaimana usulan solusi terbaiknya? 

Padahal penyelenggara sebenarnya bisa saja membuat seleksi terpisah antara penulis dengan ilustrator. Seleksi penulis dilakukan lebih awal kemudian dilanjutkan dengan seleksi ilustrator. 

Bisa juga penyelenggara hanya melakukan seleksi penulis. Setelah itu memberikan pekerjaan menggambar kepada ilustrator yang telah disediakan. 

Jadi, bagaimana? Masih berminat mengikuti seleksi penulis bahan bacaan literasi 2023? Semoga tetap berminat mengikuti seleksi ini, ya! Selamat menulis (dan menggambar)! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun