KAP ini terbukti efektif dalam mengunci komitmen bersama. Komitmen merupakan pembuka dalam menggerakkan komunitas belajar di sekolah.Â
Berikut ini praktik baik langkah-langkah KAP yang dilakukan dalam menggerakkan komunitas belajar di sekolah.Â
1. Kemitraan
Guru penggerak dengan sejawat di sekolah sejatinya mitra belajar. Keduanya memiliki kesetaraan dalam POD. Oleh karena itu, penting membangun hubungan yang hangat.Â
Adanya kemitraan terbukti memudahkan guru penggerak menggali kebutuhan belajar sejawat. Selain itu, lebih mudah dalam mengajak sejawat mengawali belajar dari cerita pengalaman.Â
Upaya membangun kemitraan dilakukan melalui diskusi informal terkait pembelajaran di kelas. Diskusi informal ada yang dilakukan dalam bentuk komunikasi individu dan kelompok.Â
2. Komunikasi
Setelah berhasil membangun kemitraan yang hangat, langkah selanjutnya adalah komunikasi intensif. Dalam komunikasi ini guru penggerak memancing pengalaman belajar guru lain di kelas.Â
Guru penggerak mendengarkan aktif cerita tersebut. Selanjutnya berdasarkan cerita, guru penggerak mengarahkan komunikasi lanjutan. Komunikasi diarahkan pada keterkaitan IKM dengan kualitas pembelajaran.Â
Salah satunya adalah upaya membuat pembelajaran yang menyenangkan bagi murid melalui pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional. Selain itu, sejawat juga diarahkan melalui pertanyaan mendalam untuk menceritakan permasalahan yang dihadapinya di kelas.Â
3. Kunci Komitmen
Pada tahap ini, guru penggerak menanyakan solusi yang bisa diambil sejawat dalam meningkatkan kualitas belajar murid di kelas. Berdasarkan jawaban, guru penggerak menyangsikan terlebih dahulu jawaban tersebut melalui pertanyaan kesanggupan.Â
Tujuannya untuk meneguhkan solusi yang akan dilakukan sejawat. Pada tahap akhir kunci komitmen, guru penggerak menanyakan eksekusi aksi secara detail.Â
Bukan saja terkait waktu pelaksanaan. Melainkan juga langkah-langkah strategis yang akan dilakukan, aktor dan bentuk dukungan yang dibutuhkan, dan indikator keberhasilan.Â