Bahasa yang menarik tentu juga disertai gaya penulisan yang mengalir. Hal ini akan bisa membawa pembaca masuk ke dalam tulisan.Â
Selain itu, juga harus mampu menempatkan penulis sebagai pembaca. Tujuannya agar seolah-olah pembaca yang sedang berada di lokasi wisata sejarah.Â
4. Menggunakan referensi
Referensi terhadap lokasi wisata sejarah akan meningkatkan kualitas tulisan. Adanya referensi dari sumber tepercaya, akan mampu meyakinkan pembaca.Â
Pemilihan referensi perlu didasarkan pada kesesuaian dengan lokasi wisata sejarah yang sedang ditulis. Hal ini akan mampu menambah informasi lokasi wisata secara lebih utuh.Â
5. Berisi ajakan untuk mengunjungi
Ajakan ini ditulis sebagai penutup. Ajakan tidak harus tersurat, tetapi bisa saja tersirat. Penulis perlu menuliskan alasan-alasan logis kenapa pembaca harus mengunjungi lokasi tersebut.Â
6. Melakukan swasunting sebelum publikasi
Hal ini penting dilakukan setelah artikel selesai ditulis. Pada langkah ini, penulis perlu memperhatikan ejaan dan tanda baca.Â
Selain itu, penting juga memperhatikan pemilihan kata. Tidak lupa penting juga memastikan kalimat-kalimat yang dipakai efektif.Â
7. Terus belajar menulis dan membagikan tulisan
Terus belajar menulis artikel lokasi wisata sejarah akan semakin meningkatkan kualitas tulisan. Proses belajar yang dilakukan tentu dengan membuat tulisan dari lokasi lain yang dikunjungi.Â
Setelah itu, tidak kalah penting juga untuk membagikan tulisan. Selain memberikan informasi juga untuk mendapatkan umpan balik perbaikan tulisan.Â
Demikian dan semoga bermanfaat!Â
Simak juga materinya lewat video YouTube berikut ini!Â