Mohon tunggu...
Sudomo
Sudomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Lombok Barat

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

4 Taktik Guru Penggerak dalam Lokakarya 4 yang Harus Diwaspadai

27 Februari 2023   22:28 Diperbarui: 28 Februari 2023   06:17 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui berbagi oleh peserta terakhir, peserta sebelumnya juga akan ikut belajar. Hingga pada akhirnya akan sama-sama memperoleh pengalaman belajar yang seimbang. 

3. Pura-pura kerja

Taktik ini perlu diwaspadai. Hampir tidak ditemukan adanya nilai positif dari taktik ini. Secara umum taktik ini justru merugikan peserta sendiri. 

Guru penggerak sebagai peserta tentu memiliki alasan sendiri saat menjalankan taktik ini. Bisa jadi karena waktu pengerjaan tugas yang mepet. Hal ini memicu guru penggerak mencari jalan termudah menyelesaikannya. 

Bisa jadi juga karena dengan bersungguh-sungguh sekalipun peserta merasa tidak akan mendapat pembelajaran baru. Penyebabnya karena materi atau praktik yang dilakukan merupakan pengulangan saja. 

Hal ini akan memicu munculnya niat belajar hanya menggugurkan kewajiban. Tentu hal ini bertentangan dengan komitmen awal mengikuti pendidikan. 

4. Memilih berada pada zona nyaman

Tidak dipungkiri bahwa berada pada zona nyaman membuat seseorang merasa memiliki tempat terbaik. Padahal sejatinya tidak seperti itu.

Berada di zona nyaman sesungguhnya adalah ancaman bagi kemajuan proses belajar. Tentu ini tidak selaras dengan kepemimpinan dalam pembelajaran yang menjadi tujuan pendidikan guru penggerak. 

Taktik ini terlihat bahkan sejak awal dalam pemilihan posisi duduk. Posisi duduk peserta pada lokakarya 4 ini cenderung berdasarkan kelompok PP. Ini yang perlu diwaspadai. 

PP selaku fasilitator seharusnya peka bahwa zona nyaman peserta harus ditanggalkan. Selaku fasilitator, PP memiliki peran penting agar taktik ini tidak bisa berjalan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun