Mohon tunggu...
Sudomo
Sudomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Lombok Barat

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengisi Instrumen Supervisi Akademik Guru Penggerak, Begini Caranya

20 Februari 2023   07:59 Diperbarui: 5 Maret 2023   19:45 23147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi supervisi akademik tahap pra observasi (Foto: dokumentasi pribadi)

Supervisi akademik guru penggerak dilakukan pada saat Pendampingan Individu 4. Pada kegiatan ini ada tiga tahap yang dilalui. Tahapan tersebut, yaitu pra observasi, observasi, dan pasca observasi. 

Pada setiap tahap disediakan instrumen catatan supervisor. Setiap lembar catatan supervisi akademik memuat beberapa poin penting percakapan. 

Poin-poin ini harus dicatat oleh supervisor pada setiap tahapan. Tujuannya untuk mendapatkan gambaran tentang proses yang sedang dijalankan. 

Bagaimana mengisi instrumen supervisi akademik? 

Agar bisa mencapai tujuan percakapan coaching yang dilakukan, membutuhkan kompetensi supervisor dalam membuat catatan. Salah satunya adalah memahami poin-poin yang terdapat dalam setiap instrumen. 

Pertama, tahap pra observasi

Pada tahap ini terdapat kolom Tujuan Pembelajaran, Area Pengembangan yang Ingin Dicapai, dan Strategi yang Dipersiapkan. Selain itu juga ada kolom Catatan Khusus Supervisor. 

Pada kolom Tujuan Pembelajaran, supervisor menuliskan tujuan percakapan pra observasi. Berdasarkan prinsip coaching, tujuan ini dirumuskan oleh guru yang disupervisi melalui percakapan. Termasuk tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh sejawat. 

Pada umumnya tujuan yang dirumuskan guru yang disupervisi ini adalah mampu merumuskan area pengembangan yang ingin dibantu untuk ditingkatkan oleh supervisor. 

Selanjutnya pada kolom Area Pengembangan yang Ingin Dicapai diisi dengan uraian area pengembangan yang ingin dicapai guru yang disupervisi. Berdasarkan lembar penilaian observasi, area pengembangan meliputi menciptakan pembelajaran yang nyaman bagi murid, memandu proses pembelajaran yang efektif serta asesmen dan umpan balik proses pembelajaran. 

Guru yang disupervisi bebas menentukan salah satu atau lebih dari ketiganya. Selanjutnya supervisor memperdalam lagi pertanyaan coaching sehingga guru yang disupervisi merumuskan area pengembangan secara lebih spesifik. 

Sementara pada kolom Strategi yang Dipersiapkan, diisi dengan strategi yang akan dilakukan oleh guru yang disupervisi. Melalui pertanyaan coaching, supervisor menggali strategi dalam mewujudkan area pengembangan yang ingin dicapai guru yang disupervisi dalam proses pembelajaran. 

Pada kolom Catatan Khusus Supervisor, bisa dituliskan terkait hal-hal lain yang perlu diperhatikan oleh guru yang akan disupervisi. Bukan saja terkait area pengembangan, melainkan hal-hal lain yang perlu menjadi perhatian. 

Hal tersebut di antaranya terkait Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Bisa juga catatan terkait lembar penilaian yang telah disiapkan. Selain itu, bisa juga terkait pemetaan kebutuhan awal murid. 

Kedua, tahap observasi

Pada tahap ini ada beberapa kolom yang harus diisi oleh supervisor. Selain tentunya lembar penilaian observasi. 

Lembar pengamatan tersebut meliputi kolom identitas guru yang disupervisi. Selain itu juga kolom Area dan Strategi Pengembangan, ceklis dan keterangan ada atau tidaknya area dan strategi pengembangan. 

Pada kolom Area dan Strategi Pengembangan diisi sesuai poin-poin dalam lembar penilaian observasi. Ada atau tidaknya tergantung penampilan guru yang disupervisi di kelas. Sedangkan Catatan Pengamatan berisikan data kuantitatif dan kualitatif terkait area pengembangan yang ingin dicapai. Hal ini terutama bisa dilihat dari intensitas penerapan budaya positif, pembelajaran berdiferensiasi, dan sosial emosional.

Pada kolom ini supervisor bisa menuliskan kuantitas murid yang tidak fokus selama pembelajaran. Catatan lainnya juga bisa ditambahkan terkait intensitas penerapan budaya positif. Supervisor juga bisa menuliskan intensitas diferensiasi yang dilakukan oleh guru di kelas. Selain itu, supervisor juga bisa mencatat kualitas sosial emosional yang ditunjukkan. 

Hal lain yang perlu ditambahkan dalam kolom ini adalah keterlaksanaan RPP dalam proses pembelajaran. Terutama terkait dengan poin-poin yang ada di dalam lembar penilaian observasi. Catatan lain terkait dengan kejadian khusus selama proses pembelajaran juga bisa ditambahkan. Catatan khusus ini bisa dituliskan pada kolom Catatan Tambahan.

Ketiga, tahap pasca observasi

Pada lembar pasca observasi terdapat identitas guru yang disupervisi. Selain itu, juga terdapat kolom Catatan Refleksi Guru. Kolom lainnya adalah Topik Percakapan dan Catatan serta Rencana Tindak Lanjut.

Kolom Catatan Refleksi Guru diisi berdasarkan refleksi proses pembelajaran oleh guru yang disupervisi. Pada proses ini, supervisor meminta guru untuk melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan. 

Proses refleksi dilakukan setelah guru menyampaikan tujuan percakapan pasca observasi. Berdasarkan hal tersebut selanjutnya supervisor menyampaikan data observasi. Setelah mendapat tanggapan guru, supervisor melanjutkan dengan umpan balik. Semua itu dicatat dalam kolom Topik Percakapan dan Catatan.

Umpan balik yang diberikan oleh supervisor selanjutnya menjadi bahan percakapan tindak lanjut. Hasil percakapan dituangkan oleh supervisor ke dalam kolom tindak lanjut.

Lembar catatan lainnya adalah lembar Rencana Pengembangan Diri guru. Terdapat beberapa kolom dalam lembar ini. Kolom-kolom tersebut adalah Aktivitas Pengembangan, Tujuan yang Hendak Dicapai, Ukuran Keberhasilan, Pendukung, dan Waktu.

Kolom Aktivitas Pengembangan diisi dengan kegiatan yang akan dilakukan guru untuk mengembangkan diri. Terutama terkait dengan umpan balik dari supervisor. Bisa saja berupa pengembangan diri terkait penerapan budaya positif. Bisa juga terkait pengembangan pembelajaran berdiferensiasi atau sosial emosional. 

Pengisian kolom ini tergantung pada hasil percakapan coaching dengan guru. Supervisor bisa menggali melalui tanggapan terhadap umpan balik yang diberikan. Demikian halnya dengan tujuan, ukuran keberhasilan, pendukung, dan waktu.

Demikianlah cara pengisian lembar supervisi akademik. Pemahaman terkait hal ini akan mengantarkan seorang supervisor lebih ahli dalam menggali area pengembangan guru yang disupervisi beserta tindak lanjutnya.

Semoga bermanfaat!

Salam Bloger Penggerak

Sudomo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun