Motivasi diri ini bisa jadi tidak serta merta ada. Kadang harus ada tantangan terlebih dulu untuk bisa mengeluarkannya. Memang ada yang sejak awal telah memilikinya. Namun, belum begitu berkembang.Â
Hal ini karena sebelum menjadi guru penggerak, sosok tersebut merasa berada di zona nyaman. Zona ini membuat seseorang enggan untuk berkembang.Â
Mengikuti PGP akan membuat seorang guru menemukan tantangan baru. Pengalaman belajar yang berbeda dari sebelumnya. Selain itu, rentang waktu yang lama juga layak ditaklukkan.Â
Tanpa adanya motivasi diri untuk menaklukkan, mustahil bisa lulus pendidikan. Selain itu, tanpa motivasi diri untuk belajar, kebosanan siap menyergap dan mematahkan semangat.Â
Hal ini setidaknya menjadi bukti bahwa motivasi diri sangat berarti bagi guru penggerak sejati.Â
Bagaimana Menjaga Motivasi Diri Guru Penggerak?Â
Motivasi diri sejatinya sama dengan perasaan lainnya. Artinya tidak stabil, tetapi bisa saja mengalami perubahan. Oleh karena itu, harus dijaga agar tidak sampai menurun.
Agar bisa tetap tergerak, bergerak, dan menerapkan, maka guru penggerak butuh strategi khusus. Berikut adalah strategi menjaga motivasi diri yang bisa dilakukan guru penggerak.Â
Pertama, selalu optimis
Bagi guru penggerak selalu optimis itu penting. Hal ini akan menjadi semangat tersendiri saat mengimplementasikan prakarsa perubahan di sekolah.Â
Adanya sifat selalu optimis membuat seorang guru penggerak percaya usahanya tidak sia-sia. Hal ini juga akan membuat guru penggerak lebih siap saat menghadapi tantangan atau hambatan.Â
Selalu optimis memungkinkan seorang guru penggerak akan cepat bangkit dari keterpurukan. Guru penggerak juga akan lebih sigap menemukan solusi mengatasi rintangan. Hal ini akan membuat motivasi diri guru penggerak tetap menyala dalam diri.Â