Mohon tunggu...
Sudomo
Sudomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Lombok Barat

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Aset Guru Penggerak Ternyata Berlimpah, Apa Saja?

1 Februari 2023   10:07 Diperbarui: 2 Februari 2023   06:03 4077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi buku (Sumber: Dokpri menggunakan Canva)

Sementara terkait pengelolaan aset di sekolah, guru penggerak bisa mengambil hati kepala sekolah terlebih dahulu. Upaya ini dilakukan dengan menyampaikan hasil pemetaan aset sekolah kepada kepala sekolah. Bukan saja disampaikan, melainkan juga didiskusikan terkait kemungkinan penerapannya dalam program sekolah.

Selanjutnya terlibat aktif dalam mengelola aset juga merupakan kunci. Keterlibatan penuh ini tentu akan memudahkan kepala sekolah dalam menentukan kebijakan terkait program. Hal ini secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap eksistensi guru penggerak di sekolah.

Pengelolaan aset yang dilakukan tentu tidak bisa sendirian. Dukungan dari kepala sekolah saja tidak cukup. Membutuhkan dukungan dari seluruh warga sekolah. Tidak ada salahnya jika guru penggerak secara berkala bekerja sama dalam menyampaikan hasil kerjanya. 

Tentu guru penggerak tidak bisa memaksa seluruh warga sekolah menyukainya. Namun, setidaknya berawal dari rasa suka akan menumbuhkan kesadaran warga sekolah untuk mendukung pergerakan perubahan di sekolah secara suka rela.

Semoga bermanfaat!

Salam Bloger Penggerak

Sudomo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun