Mohon tunggu...
Sudiono
Sudiono Mohon Tunggu... Lainnya - I Owner Vpareto Travel Indonesia I Konsultan Ausbildung I https://play.google.com/store/apps/details?id=com.NEWVPARETOTOURNTRAVEL.android&pli=1

Pemerhati Masyarakat, Field study : Lychee des metiers des sciences et de I'industrie Robert Schuman, Le Havre (2013). Echange France-Indonesie visite d'etudes des provisieur - Scolaire Descrates Maupassant Lychee de Fecamp. Lycee Louis Modeste Leroy, Evreux (2014), Lycee Professional Jean Rostand, Rouen (2014), Asean Culinary Academy, Kuala Lumpur (2012). Departement of Skills Development Ministry of Human Resources Malaysia (2013). Seoul Technical High School (STHS) 2012. Jeju Self Governing School (2012), Assesor BNSP Marketting (2016), Assesor Akreditasi S/M (2015), Pelatihan CEC Coach Wiranesia (2022), pemilik Vpareto travel Indonesia,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Giring Nyapres 2024? Ini 31 Persyaratan Sanggup?

26 Agustus 2020   11:13 Diperbarui: 26 Agustus 2020   11:17 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KPU (Dok Pribadi Sudiono)

Urungkan niat Nyapres, nyapres laksana masuk ke hutan belantara. Tanpa tahu ke arah mana akan melangkah itu akan sangat berbahaya. Jangan2 malah  jadi korban atau dikorbankan atas ambisius diri. Ukurlah kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan diri sebelum masuk gelanggang nyapres. 

Baik mengukur atas diri sendiri maupun dengan  orang lain. Pakailah baju dengan ukuran badan sendiri, jangan pakai baju ukran orang lain nanti terlalu sempit atau gombrang. Modal tekad bulat, kejujuran dan kedermawanan baru sekian syarat dan tak bisa menjadi  ukuran. Kondisi perpolitikan di tanah air masih jauh dari ideal. Kalaupun punya "bargaining position"  (posisi tawar menawar) tetap saja ada telikung menelikung.

Menurut analisa Boleh nyapres bila terbukti mampu meyakinkan masyarakat Indonesia yang multikultural ini. Sekedar bertanya "Apa yang sudah anda perbuat untuk Bangsa ini selain bermusik ? bagaimana jika ada capres lain yang mengklaim sebagai kandidat yang lebih baik daripada diri anda. 

Dan beranikah jika kemudian berbeda pendapat dengan pemerintahan sekarang ? Berbeda pendapat dengan kelompok bukan bagian dari pemerintahan sekarang?" Kontribusi anda nyapres setidak terlihat di bidang sosial dan kemasyarakatan, atau gagasan kerakyatan. Pernyataan anda tentang kesulitan masyarakat saja hadapi Pandemik Covid-19 belum ada. Apa dan bagaimana solusi terbaik. Padahal Ini timing  tepat untuk Anda melakukan pembuktian  PSI pada khalayak banyak.

PENUTUP

Sekali lagi bahwa Peluang dan kesempatan semua warga negara Indonesia punya peluang jadi Presiden RI. Namun kesempatan itu bukanlah sesuatu yang tanpa kerja keras, adu strategi, kematangan merebut kesempatan, dan poluaritas. Peluang nyapres saja sudah suatu prestasi. Apakah kelak terpilih atau tidak. Tradisi perpolitikan kita sulit di tebak. Bisa ngetan, ngulon, ngidul atau lor. Begitu juga dengan suasana kebatinan para calon yg bakalan nyapres. 

Ada deal-deal politik lewat pintu belakang. Saling Jatuh menjatuhkan,  sikut menyikut, dukung mendukung  siapa capres ideal.  Hal Itu bagian terpenting dan amat dramatis sepanjang kita ketahui. Jika Giring punya 30  persyaratan  tertulis di atas maka haqqul yakin smaka peluang nyapres anda mulus. 

Historia bangsa ini selalu mencatat tak pernah ada calon presiden yang menjabat dari kalangan muda. Tanpa jelas sumbangsih pada negara. Pemilih selalu percaya bahwa akan sampai suatu waktu pemimpin yang mumpuni bak Ratu Adil bakal datang. Wahai dik Giring  masih ada waktu, tempat dan posisi  untuk mengabdi pada bangsa dan negara Indonesia. Tak selalu harus jadi Presiden.  Wallahu'alam bis'sawab. (26/08/2020)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun