Mohon tunggu...
SUDARYANTO
SUDARYANTO Mohon Tunggu... Dosen - Dosen di Universitas Sragen (UNISSRA)

Father, Teacher and Writer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembentukan Soft Skill Perawat Vokasi yang Maju dan Handal

10 Oktober 2024   20:50 Diperbarui: 10 Oktober 2024   21:27 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pentingnya skill/sumber: freepik.com

Menyambut Indonesia emas tahun 2045, Negara Indonesia mempunyai target capaian. Di usianya ke 100 tahun nantinya Indonesia diproyeksikan bertranformasi dari negara berkembang menjadi sebuah negara yang maju dan sejajar dengan beberapa negara adidaya lainya di dunia.

 Guna menyambut momentum Indonesia emas tahun 2045 tentunya diperlukan persiapan matang jauh-jauh hari sehingga apa yang menjadi target capaian dan cita-cita bangsa Indonesia ditahun 2045 dapat terealisasi. 

Tidak hanya dibidang ekonomi, teknologi, pembangunan dan pendidikan saja melainkan juga ditahun 2045 ini nantinya di targetkan Indonesia akan memiliki sumber daya manusia (SDM) yang unggul dengan harapan Negara Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara lain dimsa mendatang (Novrizaldi, 2022). 

SDM yang unggul yang dimaksud tentunya termasuk SDM bidang kesehatan dimana bidang kesehatan menjadi salah satu bidang transformasi untuk menyambut Indonesia emas 2045. Salah satu SDM Kesehatan yang tentunya juga mempunyai peran penting dalam mewujudkan Indonesia emas nantinya adalah Profesi perawat (Siti Nadia Tarmizi, 2023).

Bicara terkait dengan SDM yang ungggul, lantas apa yang dimaksud dengan SDM dengan kualitas unggul tersebut? SDM dikatakan unggul apabila seseorang tersebut memiliki kemampuan yang baik dalam hard skill dan soft skill. 

Tidak ada yang lebih penting dari keduanya, dalam artian hard skill bukanlah lebih penting dari soft skill atau sebaliknya melainkan diperlukan keseimbangan hard skill dan soft skill dari seorang individu (Fitriana Rohmah et al., 2024). 

Hard skill adalah penguasaan ilmu pengetahuan teknologi, dan ketrampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya masing-masing semisal dokter menguasai ilmu kedokteran, tenaga kesehatan menguasai ilmu kesehatan di bidangnya dan lain sebagainya termasuk profesi perawat menguasai bidang ilmu keperawatan. 

Sedangkan soft skill merupakan kemampuan, bakat atau ketrampilan yang ada didalam setiap manusia dan wujudnya tidak terlihat misalnya kemampuan seseorang dalam bidang manajerial, bagaimana seseorang berkomunikasi, kemampuan dalam manajemen emosi, memecahkan sebuah masalah, berpikir kritis, ulet atau handal dan lain sebagainya (Maryana, 2022).  

Untuk menyiapkan SDM maju, unggul, berkualitas dan unggul dimasa depan, selain peran orang tua atau keluarga yang notabene menjadi lingkungan pertama individu dalam kehidupannya yang tidak kalah penting juga adalah peran institusi pendidikan. 

Institusi pendidikan khususnya perguruan tinggi memainkan peran penting dan strategis dalam mewujudkan generasi penerus yang maju, handal, berkualitas serta unggul. 

Hingga saat ini tidak sedikit perguruan tinggi yang hanya berfokus untuk menyiapkan kemampuan mahasiswanya dibidang hard skill saja, bagaimana kemampuan seorang mahasiswa terkait bidang ilmu yang diajarkan di program studi masing-masing. 

Satu sisi kemampuan soft skill yang tidak kalah penting dimiliki oleh mahasiswa terkadang terabaikan dan terlupakan oleh perguruan tinggi  (Aloysius Budi Kurniawan, 2024). 

Salah satu pendidikan vokasi di Indonesia dalam bidang kesehatan adalah Prodi Studi DIII keperawatan. Tentunya prodi DIII Keperawatan mempunyai posisi strategis dan peran penting untuk membentuk para mahasiswanya (calon perawat) agar kelak lulus tidak hanya memiliki kemampuan hard skill saja melainkan juga soft skill yang baik sehingga mampu bersaing dalam dunia kerja dimasa depan. Soft skill menjadi penting bagi seorang perawat karena profesi perawat merupakan profesi yang kompleks. 

Profesi perawat juga lekat dengan nilai "Caring" dimana dalam menjalankan peranya sebagai perawat sering kali akan dihadapkan dengan berbagai macam situasi yang menuntut perawat untuk mendahulukan kepentingan orang lain khususnya pasien dan kelangsungan pelayanan di mana dia bekerja. 

Selain itu dalam menjalankan profesinya, perawat seringkali berhadapan dengan sesama perawat, profesi kesehatan lainya, atasan, pimpinan, pasien, keluarga, dan bahkan pengunjung yang mana sangat dibutuhkan kemampuan soft skill.

 Kemampuan berinteraksi, komunikasi, kemampuan mengambil keputusan yang bijak dan tepat terkait masalah kesehatan yang dihadapi pasien dan lain sebagainya (Bratajaya & Ernawati, 2020).  

Perkembangan zaman yang sangat pesatnya khususnya dalam bidang teknologi menuntut perguruan tinggi mau tidak mau harus menghadapinya dengan berbagai konsekuensi. Perguruan tinggi perlu mengkaji kembali kurikulum yang ada dan telah berjalan. 

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Sederhananya kurikulum merupakan sebuah trek dan lajur yang diikuti oleh civitas akademika khususnya mahasiswa untuk mencapai visi perguruan tinggi. 

Kurikulum yang di buat, ditetapkan dan dijalankan akan mempengaruhi proses pembelajaran mahasiswa dan proses pembelajaran ini akan berpengaruh terhadap output mahasiswa atau profil lulusan diperguruan tinggi tersebut (Silmi Nurul Utami, 2022).  

Ahli pendidik atau pakar kurikulum, pendidik, pejabat pendidikan, organisasi profesi dan unsur-unsur masyarakat perlu memikirkan dan merancang kurikulum yang peka jaman agar terwujud para perawat yang maju handal berkualitas dan unggul serta siap bersaing dengan persaingan gloal dimasa mendatang. 

Asosiasi perguruan tinggi vokasi dalam hal ini AIPVIKI (Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia) juga mempunyai peran penting dalam penyusunan kurikulum pendidikan vokasi perawat di Indonesia tentunya kurikulum yang memperhatikan keseimbangan antara kemampuan hard skill dan soft skill mahasiswa agar terwujud perawat yang maju, handal, berkualitas dan unggul dimasa yang akan datang bersama dengan. 

Perguruan tinggi melalui muatan lokal nya juga perlu memberikan mata kuliah yang mendepankan pembentukan soft skill tanpa melupakan hard skill dalam bidang keilmuanya. 

Pendidikan tinggi melalui kurikulum yang ada hanyalah salah satu faktor yang dapat membentuk kemampuan soft skill mahasiswa, banyak faktor lainya yang turut serta berperan seperti peran orang tua, lingkungan, teman sebaya, pengalaman, budaya dan yang terpenting adalah mahasiswa itu sendiri menjadi faktor yang penting untuk mewujudkan individu perawat yang maju dan handal dimasa mendatang. 

Semua faktor tersebut tentunya perlu saling mendukung satu dengan lainya sehingga hard skill dan soft skill terbentuk dengan baik dan terwujud generasi perawat yang maju, handal, berkualitas dan siap bersaing secara global.    

PUSTAKA: 

Aloysius Budi Kurniawan. (2024). "Soft Skill" Membekali Gen Z Menghadapi Dunia Kerja. Kompas.Id. https://www.kompas.id/baca/humaniora/2024/05/21/soft-skillmembekali-gen-z-menghadapi-dunia-kerja 

Bratajaya, C. N., & Ernawati, E. (2020). The Soft Skills of Millenial Generation Orientee Nurses. Jurnal Keperawatan, 11(1), 10--21. https://doi.org/10.22219/jk.v11i1.10536 

Fitriana Rohmah, D., Yusuf, A., Chintia Cahya Ningrum, D., Putri Nur Marsanti, A., Studi Pendidikan Bahasa Inggris, P., Tarbiyah dan Keguruan, F., & Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, U. (2024). Urgensi Peningkatan Softskill pada Mahasiswa dalam Upaya Mempersiapkan Masa Depan. Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia, 1(2), 145--155. http://repository.dharmawangsa.ac.id/529/1/URGENSI PENGUASAAN SOFT SKILL BAGI MAH

Maryana. (2022). Menyiapkan soft skill bagi lulusan mahasiswa kesehatan (Bramma Aji Putra (ed.); 1st ed.). Penerbit Samudra Biru. 

Novrizaldi. (2022). Indonesia emas 2045 di wujudkan oleh generasi emas. KEMENKO PMK. https://www.kemenkopmk.go.id/indonesia-emas-2045-diwujudkan-olehgenerasi-muda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun