Mohon tunggu...
sudarsono siburian
sudarsono siburian Mohon Tunggu... Dosen - Time Is Life

To Be or Not To Be: Penikmat kopi, senja dan hujan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium) Sebagai Bahan pembuatan Obat dan Antimikroba

1 Juni 2024   18:10 Diperbarui: 2 Juni 2024   17:52 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar:https://jurassicplants.co.uk/products/zanthoxylum-acanthopodium-lemon-pepper-20-25cm-tallInput 

Pendahuluan

Indonesia dikenal dengan negara yang kaya akan rempah rempah. Salah satu rempah rempah yang dimiliki Indonesia adalah andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC).  Andaliman belum sepenuhnya dikenal oleh warga indonesia namun andaliam merupakan salah satu rempah rempah indonesia yang memiliki banyak manfaat.  

Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) atau yang biasa disebut dengan Sichuan pepper merupakan salah satu jenis rempah rempah yang sering digunakan sebagai bumbu masak pada makanan khas orang batak (Parhusip, 2006). Tanaman ini telah lama dijadikan sebagai tanaman rempah khususnya sebagai bumbu masakan

 Selain andaliman sebagai bahan bumbu masak, andaliman memiliki manfaat lain yaitu sebagai senyawa aromatic dan minyak esensiaL yang digunakan sebagai  bahan pembuatan parfum. Andaliman memiliki wangi yang has menyerupai wangi buah melon.  Buah andaliman itu sendiri memiliki senyawa aromatic dengan rasa yang sedikit pedas dan getir yang unik serta daun tumbuhan andaliman mengandung kelenjar minyak dan juga memiliki senyawa aromatik dan bau yang khas. 

Andaliman sebagai bahan pembuatan parfum menggunakan buah yang akan diekstraksi menjadi minyak atsiri yang mengandung bau yang khas ( Khairunnisyah,2018). Minyak atsiri adalah suatu kelompok senyawa berbau yang larut dalam alkohol dan terdiri dari campuran eter, aldehid dan juga  keton (Parhusip, 2006).. 

Biasanya minyak atsiri ini digunakan secara luas pada bahan bahan kosmetik, parfum dan juga untuk bahan perasa dan pengawet makanan. Manfaat andaliman sebagai bahan untuk senyawa aromatic, andaliman juga banyak dimanfaatkan sebagai obat dan juga antibakteri. Asbur & Khairunnisyah (2018) dalam penelitiannya mengatakan bahwa ekstrak etanol dari buah dan biji andaliman dapat menjadi dimanfaatkan menjadi obat antikanker yang dimana etanol tersebut dapat menjadi inhibitor aktif terhadap poliferasi sel 

 Buah andaliman mengandung flavonoid, alkaloid terpene, alkaloid, benzophenanthridine,, pyrano quinoline alkaloid, kwarter isoquinoline alkaloid, alkaloid aporphyrine dan beberapa jenis lignin meriang juga memiliki sifat antioksidan  yang juga mampu menghambat pertumbuhan bakteri seperti Escherichia coli (Nychas &Tassou, 2000). 

Dengan hal ini andaliman tidak hanya sekedar digunakan sebagai bumbu masak namun juga memiliki banyak manfaat yang berupa bahan pembuatan parfum, antioksidan,obat sakit perut dan juga untuk menghambat pertumbuhan bakteri.maka berdasarkan hal tersebut maka tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan andaliman sebagai bahan  obat obatan dan juga sebagai antimikroba. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan menggunakan sumber yang mendukung dan relevan.   

Tinjauan Pustaka

 Tanaman andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) merupakan salah satu tumbuhan asli indonesia yang mempunyai flavor yang banyak dimanfaatkan sebagai obat. Ada 549 spesies Zanthoxylum tersebar luas di seluruh dunia khususnya di daerah bersuhu tropis, yang menjadikan senyawa yang dikandung sangat bervariasi. 

Beberapa khasiat andaliman yaitu untuk pengobatan tradisional bagi orang sakit, sebagai peningkat nafsu makan, menyembuhkan sakit kepala, sebagai aditif pangan, sebagai pengawet pada masakan karena kandungan senyawa anti mikroba, antioksidan, sebagai anti bakteri dan anti jamur (Meutia, Wardayanie, Rienoviar, Mahardini, & Wirawan, 2015)

Andaliman merupakan tumbuhan  semak yang tergolong kedalam famili rutaceae. Ciri dari tumbuhan rutaceae adalah daunya yang mengandung kelenjar minyak seperti andaliman sendiri (Khairunnisyah, 2018).  Persebaran andaliman banyak tumbuh di cina, jepang, korea, india dan Himalaya.  

Di Indonesia Sendiri andaliman tersebar luas di daerah sumatera utara. Bentuk dari andaliman itu sendiri bulat kecil menyerupai merica, sehingga andaliman ini sering dijuluki sebagai merica batak. seluruh bagian batang tanaman andaliman dipenuhi dengan duri, Bagian tanaman yang digunakan sebagai bumbu masakan adalah buah dari tanaman andaliman  itu sendiri.

Pada dasarnya buah andaliman bentuknya mirip lada (merica), bulat kecil, berwarna hijau, tetapi jika sudah kering agak kehitaman. Bila buah andaliman digigit akan tercium aroma minyak atsiri yang wangi jeruk dengan rasa yang khas (getir) sehingga merangsang produksi air liur (Katzer, 2012). 

Andaliman merupakan tanaman semak atau pohon kecil bercabang rendah, tegak, tinggi mencapai 5 m. Batang, cabang, dan ranting berduri. Daun tersebar, bertangkai, majemuk menyirip, terdapat kelenjar minyak. anak daun berduri; 3-11 anak daun, berbentuk jorong hingga oblong, ujung meruncing, tepi bergerigi halus, paling ujung terbesar. 

Permukaan atas daun hijau berkilat dan permukaan bawah hijau muda atau pucat, daun muda permukaan atas hijau dan bawah hijau kemerahan(Asbur & Khairunnisyah, 2018). Bunga di ketiak, majemuk terbatas, anak payung menggarpu majemuk, kecil-kecil; dasar bunga rata atau bentuk kerucut; kelopak 5-7, warna kuning pucat; berkelamin dua, benang sari 5-6 duduk pada dasar bunga, kepala sari kemerahan, putik 3-4, bakal buah apokarp, bakal buah menumpang. Buah kotak sejati atau kapsul, bulat, diameter 2-3 mm, muda hijau, tua merah; tiap buah satu biji, kulit keras, warna hitam berkilat (Siregar, 2003).

Pembahasan

Andaliman  merupakan salah satu tumb digolongkan menjadi salah satu senyawa aromatis dan minyak esensial.. Masyarakat Himalaya, Tibet dan sekitarnya menggunakan tanaman ini sebagai bahan aromatik, tonik, perangsang nafsu makan dan obat sakit perut, sedangkan di Jepang daun mudanya digunakan dalam bentuk segar untuk pemberi aroma (Asbur & Khairunnisyah, 2018). 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, andaliman memiliki manfaat yang sangat penting dalam bidang pertanian yaitu sebagai insektisida yang akan berfungsi menghambat pertumbuhan serangga Sitophilus zeamais. Efeknya yang diberikan yaitu berupa daya tolak makan serangga sehingga mengurangi selera makan serangga (Andayanie, 2000). 

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Siswadi (2002) menunjukkan bahwa ekstrak buah andaliman bersifat bakterisidal terhadap bakteri Bacillus stearothermophilus, Pseudomonas aeruginosa, Vibrio cholera, dan Salmonella thypimurium. Selain itu andaliman juga mampu menghambat Bacillus cereus, Staphylococcus aureus, dan S. thyposa (Andayanie, 2000).  

  Butar Butar  (2002) dalam  Asbur & Khairunnisyah (2018). Mengatakan bahwa  adanya aktivitas antimikroba dari minyak atsiri pada andaliman dan komponen aktif penyusunnya, maka andaliman dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan.  Proses pemanfaatan andaliman sebagai bahan obat-obatan, dilakukan dengan cara mengekstraksi buah dan biji andaliman tersebut. 

hasil ekstraksi tersebut berupa minyak esensial yang akan dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan obat obatan. Katzer (2012) mengatakan bahwa secara umum tumbuhan yang tergolong kedalam spesies Zanthoxylum salah satunya andaliman mengandung amides menyengat yang berasal dari asam karboksilat tak jenuh ganda yang disimpan dalam dinding buah, cangkang seperti amida dari 2E, 6Z, 8E, asam dodecatetraenoic 10E, 2E, 6E, 8E, asam dodecatetraenoic 10E, dan 2E, 4E, 8Z, 10E, 12Z asam tetradecapentaenoic dengan isobutil amin (masing-masing dikenal sebagai α, β dan γ sanshool) dan 2-hidroksi isobutil amin (hidroksi sanshools). 

Andaliman juga merupakan tumbuhan yang mengandung flavonoid, alkaloid terpene, alkaloid benzophenthridine, pyranoquinoline alkaloid, kwarter isoquinoline alkaloid, alkaloid aporphyrine, golongan terpenoid, yaitu geranyl asetat (35%),limonene, citronellol β-myrcene, β-ocimene, linalool dan E-1-decenal dan beberapa jenis lignin yang akan berguna sebagai bahan pembuatan parfum, antibacterial, minyak esensial, bumbu masak dan obat obatan (Katzer, 2012)  . 

Wijaya et al. (2002) dalam Meutia, Wardayanie, Rienoviar, Mahardini, & Wirawan (2015) dalam penelitiannya terhadap ekstraksi andaliman menjelaskan bahwa andaliman ekstrak andaliman memiliki aroma paling menyerupai bahan bakunya. 

Ekstraksi dilakukan dengan metode  maserasi dan destilasi vakum. Ekstrak andaliman tersebut memiliki flavor yang sangat mirip dan memiliki karakteristik trigeminal sebagaimana bahan bakunya. Proses ekstraksi tersebut menggunakan asetil asetat sebagai maserasi dan etanol sebagai pelarut. 

Asbur & Khairunnisyah (2018) dalam penelitianya menjelaskan bahwa hasil ektraksi andaliman menunjukkan 8,01% mengandung minyak atsiri yang berpotensi sebagai pengawet makanan dan bahan obat . Yasni (2004) dalam Asbur & Khairunnisyah (2018) menyatakan bahwa terdapat 11 komponen aktif minyak atsiri pada ekstrak andaliman. 

Lima komponen utama diantaranya apinen, limonene, geraniol, citronellol dan geranil asetat yang dapat menghambat pertumbuhan patogen (E. coli, Pseudomonas, B. cereus, dan S. aureus) dan kapang (Fusarium sp, Penicillium sp dan Aspergillus flavus). Minyak atsiri yang terkandung dalam andaliman tersebut merupakan senyawa metabolit sekunder yang banyak dimanfaatkan sebagai antimikroba, obat, bahan pembuatan parfum dan insektisida. 

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan hasil penelitian, andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC)  merupakan salah tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat obatan, bahan pembuatan parfum, antimikroba dan juga insektisida. Hal tersebut dapat diketahui berdasarkan hasil uji laboratorium terhadap kandungan yang ada dalam  buah dan biji andaliman. Saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah perlu adanya penelitian lanjut terhadap pemanfaatan buah andaliman serta perlu adanya pengembangan tanaman andaliman. 

Daftar Pustaka

Andayanie, L. 2000. Kajian daya insektisida Alami nabati Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana. L), buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.), getah Gambir (Uncaria gambir Roxb.) dan daun the (Camellia sintesis L.) terhadap perkembangan hama gudang Sitophilus zeamais Motsch.Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Asbur, Y., & Khairunnisyah. (2018). Pemanfaatan andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) sebagai tanaman penghasil minyak atsiri. Jurnal Kultivasi Vol. 17 (1) Maret 2018 , 537- 543 Vol. 17 No. 1.

Katzer, G. (2012). Sichuan pepper and others (Zanthoxylum piperitum, simulans, bungeanum,

 rhetsa, acanthopodium). http://www.uni-grat.at. (Diakses 19 Desember 2020).

Khairunnisyah A. Y (2018). Utilization  Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) For Producing  Plant  Essential  Oils. Jurnal Kultivasi Vol. 17 (1).Department of Crop Science, Padjadjaran University

Nychas, G.J.E., C.C. Tassou. (2000). Traditional Preservatives-Oils and Spices. Di dalam Robinson R.K., Batt C.A., Patel P.D., Editor.Encyclopedia of food microbiology I.Academic Press London

Meutia, Y. R., Wardayanie, N. I., Rienoviar, Mahardini, T., & Wirawan, I. (2015). Pengaruh suhu dan waktu maserasi terhadap komponen volatil yang terlibat pada ekstraksi Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC). Journal of Agro-based Industry , 9-15 Vol. 32 No. 1.

 Parhusip, A.J.N.( 2006). Kajian  Mekanisme  Antibakteri Ekstrak  Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) Terhadap  Bakteri  Patogen Pangan. Sekolah  Pascasarjana  Institut  Pertanian  Bogor. Bogor

Siregar, B.L. (2003). Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) di Sumatera Utara: Deskripsi dan Perkecambahan. Hayati Vol. 10 No. 1: 38-40.

 Siswadi, I. 2002. Mempelajari Aktivitas Antimikroba Ekstrak Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) Terhadap Mikroba Patogen Perusak Makanan. .Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara. Medan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun