Mohon tunggu...
SUDARMANTO
SUDARMANTO Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 7 Probolinggo

Merenung sejenak dan sanggup mempertalikan hati dengan alam itu lebih baik dari 1000 tahun hanya untuk mengumpulkan kuliyah dan hujjah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru dan Ayam Geprek

13 Mei 2024   19:27 Diperbarui: 13 Mei 2024   20:52 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi SMPN 7 Probolinggo

Dalam kondisi seperti ini, diperlukan kecerdasan tersendiri bagi seorang guru dalam memfungsikan dirinya sebagai pengajar dan pendidik sehingga bisa dijadikan model bagi anak didiknya karena dalam melaksanakan tugas sehari-harinya seorang guru tidak bisa lepas dengan perhatian anak muridnya. Tidak sedikit murid yang mengidolakan gurunya lantaran punya kekhasan dalam cara mengajar atau mendidiknya, bahkan tidak sedikit guru yang dianggap sebagai pengganti orang tuanya di rumah sehingga dijadikan tumpahan curhat yang tak mudah terlupakan.

Dokumentasi SMPN 7 Probolinggo
Dokumentasi SMPN 7 Probolinggo

Guru yang bijaksana dan berwawasan ke masa depan anak didiknya senantiasa akan bertanya kepada dirinya sendiri; "Guru seperti apakah aku ini di depan murid-muridku? Apa yang harus kulakukan untuk murid-muridku?"

Dua pertanyaan sederhana ini tentunya merupakan pertanyaan yang mendasar bagi seorang guru. Dengan bekal dua pertanyaan ini seorang guru akan senantiasa berkreasi, inovasi tiada henti (pinjam motto Suzuki), dan selalu update dengan kebaruan.

Guru yang mampu menyesuaikan dengan zamannya akan divavoritkan oleh anak-anak didiknya serta akan melalui tugasnya sepi dari keluh kesah, ia akan masuk ke kelasnya dengan menaburkan senyum harapan sebagai pembangkit semangat belajar. Guru yang demikian tentunya akan memperoleh gelar dari murid-muridnya secara tulus, sebagai; Guru Murah Senyum, Guru Inspiratif, Guru Penyamangat, Guru Penampung Galau, Guru Penghilang Kesedihan, dan masih banyak lagi gelar-gelar keikhlasan yang diberikan oleh murid-muridnya dan orang-orang yang ada di sekilingnya.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun