Mohon tunggu...
SUDARMANTO
SUDARMANTO Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 7 Probolinggo

Merenung sejenak dan sanggup mempertalikan hati dengan alam itu lebih baik dari 1000 tahun hanya untuk mengumpulkan kuliyah dan hujjah

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Terpesona Kayu Sebatang dalam Ketakberdayaan di Lembah Harau

24 Maret 2024   13:40 Diperbarui: 24 Maret 2024   13:56 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Aku segera memalingkan pandangku untuk memandangi keindahan Lembah Harau dengan takjubnya. Lamunankupun mengembara kemana-mana. Tempat ini memang indah, tetapi ketika kulihat tingginya bukit cadas menjulang yang mengelilinginya itu bermunculanlah pertanyaan-pertanyaan yang berkecamuk di hatiku: "Jika seandainya terjadi banjir dengan genangan air yang melimpah memenuhi lembah ini, akan lari kemanakah aku? Bisakah aku selamatkan diri bersama orang-orang yang hadir di situ? Adakah yang akan memberikan pertolongan?" dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang menggetarkan hatiku sehingga aku terasa kecil dan hampa diantara bentangan alam luas ciptaan Ilahi yang Maha Luas ini. Benar-benar aku menyerah, runduk pasrah dalam ketakberdayaan memikirkan kebesaran ciptaan-Nya berupa alam raya ini.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Lembah Harau memang memikat pengunjungnya, tak terkecuali aku, dengan rayuan keindahan alamnya yang disertai fasiltas penginapan berupa homestay menawarkan diri untuk dikunjungi. Pendek kata, Lembah Harau merupakan tempat yang patut dan harus dikunjungi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun