Aku segera memalingkan pandangku untuk memandangi keindahan Lembah Harau dengan takjubnya. Lamunankupun mengembara kemana-mana. Tempat ini memang indah, tetapi ketika kulihat tingginya bukit cadas menjulang yang mengelilinginya itu bermunculanlah pertanyaan-pertanyaan yang berkecamuk di hatiku: "Jika seandainya terjadi banjir dengan genangan air yang melimpah memenuhi lembah ini, akan lari kemanakah aku? Bisakah aku selamatkan diri bersama orang-orang yang hadir di situ? Adakah yang akan memberikan pertolongan?" dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang menggetarkan hatiku sehingga aku terasa kecil dan hampa diantara bentangan alam luas ciptaan Ilahi yang Maha Luas ini. Benar-benar aku menyerah, runduk pasrah dalam ketakberdayaan memikirkan kebesaran ciptaan-Nya berupa alam raya ini.
Lembah Harau memang memikat pengunjungnya, tak terkecuali aku, dengan rayuan keindahan alamnya yang disertai fasiltas penginapan berupa homestay menawarkan diri untuk dikunjungi. Pendek kata, Lembah Harau merupakan tempat yang patut dan harus dikunjungi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H