Robbanaa aatinaa fiddun-ya hasanah,
wa fil aakhiroti hasanah
wa qinaa 'adzaabannaar.
Â
Sepotong do'a tersebut merupakan formula yang sering kita ulang-ulang dalam banyak kesempatan, minimal lima kali dalam sehari semalam dibaca setiap selesai sholat fardhu, kalimatnya singkat, padat, dan maknanya penuh. Kalimat yang begitu visioner. Betapa tidak? Mengharapakan kebaikan hidup di dunia dan kebaikan di alam baka serta terpelihara dari adzab neraka jahannam.
Itulah impian setiap orang yang beriman. Apapun agamanya. Seberapapun besar keimanannya. Tentunya pumya harapan yang sama yaitu baik di dunia dan kelak baik di akhirat.
Setiap orang pasti memiliki impian atau keinginan terhadap sesuatu. Tak terbatas dengan berapapun usianya. Anak-anak, remaja, dewasa, bahkan kakek nenek pun pernah bermimpi. Memang mimpi adakalanya merupakan bunga tidur tetapi juga ada kalanya sebagai petunjuk atau ilham dari yang Maha Menidurkan dan Maha Membangunkan manusia. Sebagaimana yang pernah di alami sang Khalilullah Nabi Ibrahim As, ia bermimpi diperintahkan untuk menyembelih putranya Ismail As. Dengan penuh kesabaran Nabi Ibrahim bersama puteranya Ismail As. membenarkan mimpi itu (Q.S. Ash-Shoffat: 102). Peristiwa ini hingga kini setiap tahunnya dirayakan sebagai hari raya 'Idul Qurban.
Juga pernah dialami Nabi Yusuf As. sewaktu masih kecil pernah bermimpi melihat sebelas bintang, sebuah matahari, Â dan sebuah rembulan mereka bersujud kepadanya (Q.S. Yusuf: 4). Ternyata mimpi tersebut sebagai petunjuk yang mengantarkan beliau menjadi seorang yang terpuji, sebagai seorang raja bahkan sebagai seorang rasul. Itu sekilas perjalanan mimpi yang pernah dialami hamba Allah dalam tidurnya, tetapi mimpi yang benar ('ainul bashirah).
Selanjutkan penulis ingin mengajak pembaca untuk menengok mimpi sebagai asa atau harapan dan cita-cita. Kata orang bijak; "orang yang tidak punya harapan berarti mati." Â Dengan kata lain jika kita merasa hidup harus punya cita-cita, punyaÂ
harapan, punya mimpi yang gemilang di masa mendatang. "Duhai orang-orang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah masing-masing dari kalian untuk berbekal untuk esok hari. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan" (Q.S. al-Hasyr: 18). Perintah berbekal untuk hari esok merupakan visi bagi orang-orang yang mengaku beriman. Perintah menggantungkan cita-cita setinggi langit. Pesan buya Hamka; "Tinggikan himmah (cita-cita) rendahkan hati. Jangan sebaliknya tinggi hati tetapi cita-cita rendah".
Berbagai macam keinginan yang hendak dicapai pastilah suatu keinginan baik yang diharapkan. Berharap akan tercapai dan terwujud. Seorang yang memiliki suatu keinginan yang pasti yang ingin dicapainya ada energi positif yang terpancar di dalam tubuhnya. Jadi beruntunglah bagi kamu yang memiliki mimpi. Karena sebenarnya kita sangat diperintahkan untuk bermimpi. Bermimpilah setinggi mungkin, don't care seberapa besar mimpi atau cita-citamu, selama mimpimu masih bersifat positif, it's ok.
Why do we must have a dream? Mengapa harus punya mimpi? Mungkin ini pertanyaan yang ingin kamu ajukan? Dengar sob, aku teringat kata-kata bijak dari Eleanor Roosevelt; "The future belongs to those who believe in the beauty of their dream." Masa depan menjadi milik orang-orang yang percaya pada keindahan dalam mimpi mereka.
Menciptakan Mimpi Indah
Sekiranya tidak karena ada harapan, niscaya penduduk bumi ini hatinya tidak tenang dan mereka tidak akan punya ketetapan (H.R. Abu Darda').
Harapan dan impian merupakan oksigen dalam kehidupan dan sebagai motor penggerak kemajuan peradaban manusia. Apa yang kita saksikan saat ini seperti kemajuan dibidang transportasi, perkembangan informasi dan teknologi komunikasi adalah hasil dari kreatifitas seorang yang punya mimpi.
Kata M. Quraish Shihab yang Professor tafsir itu, Secara garis besar, manusia dianugerahi empat daya utama: Pertama, manusia dianugerahi daya fisik. Dengan adanya daya fisik akan menghasilkan kegiatan fisik dan keterampilan sehingga dapat kita saksikan adanya gedung-gedung bertingkat yang mencakar langit di kota-kota besar, tatanan persawahan dan perkebunan di pedesaan, bahkan kebutuhan sembako yang kita konsumsi saban hari itu semuanya merupakan hasil dari adanya daya fisik manusia. Kedua, manusia dianugerahi daya pikir. Dengan adanya daya pikir ini mendorong manusia untuk berpikir dan menghasilkan ilmu pengetahuan, sehingga tercipta pustaka ilmu yang berjilid-jilid di bidang filsafat, kesehatan, teknologi tepat guna, teknologi informatika, dan lain sebaginya. Ketiga, manusia dianugerahi daya kalbu yang menjadikan manusia mampu berkhayal, mengekspresikan keindahan, beriman, dan merasa, serta berhubungan dengan Allah, Sang Pencipta. Dan keempat, manusia dianugerahi daya hidup yang menghasilkan semangat juang, kemampuan menghadapi tantangan dan menanggulangi kesulitan.
Penggunaan salah satu dari daya tersebut, betapun sederhananya, akan dapat melahirkan kerja ('amal), termasuk di dalamnya mimpi atau cita-cita.
Kurang apa lagi? Kita-kita ini sudah dibekali empat hal itu oleh Allah Azza wa Jalla. Mari kita mulai bermimpi. Ciptakan mimpi seindah mungkin untuk menggapai masa gemilang yang akan datang. Sekali lagi ingat pesan Frank Loyd Wright; "The think always happens that you really believe in, and the belief in a thing make it happen." Sesuatu yang benar-benar kau percaya selalu terjadi, dan kepercayaan pada suatu hal akan membuatnya terjadi.
Â
Luangkan waktu untuk muhasabah
Untuk menciptakan sebuah mimpi kamu harus meluangkan waktu untuk muhasabah, introspeksi diri. Apa yang aku impikan esok hari? Apa yang aku impikan minggu depan? Apa yang aku impikan bulan depan? Apa yang aku impikan tahun depan? Apa yang aku impikan setelah wisudah nanti? Apa yang aku impikan setelah berumah tangga nanti? Bahkan apa yang aku impikan setelah mati nanti? Itu semua mimpi-mimpi yang harus menghiasi tidurmu.Â
Kemudian tanyakan pada dirimu. Apa yang sudah aku lakukan kemarin? Apa yang sudah aku lakukan minggu yang lalu? Apa yang sudah aku lakukan bulan lalu? Apa yang sudah aku lakukan setahun yang lalu? dan seterusnya.
Itu semuanya untuk dijadikan tonggak dan tumpuan kamu dalam menciptakan mimpi yang indah di hari ini.
Luangkan waktu untuk silaturrahmi terhadap orang-orang yang sholeh
Selain daripada muhasabah, kamu harus meluangkan waktu untuk silaturrahmi terhadap orang--orang yang memiliki keutamaan budi atau orang-orang yang sholeh. Entah setahun sekali, sebulan sekali, seminggu sekali, syukur kalau bisa saban hari. Yang jelas harus diupayakan brur. Bergaullah dengan mereka. Jangan segan--segan untuk minta nasehatnya. Karena orang--orang yang memiliki keutamaan budi atau orang-orang yang sholeh itu memiliki ketulusan dan kejujuran yang luar biasa, dan jika kamu sering bergaul dengan mereka sedikit atau banyak auranya akan terpancar kepada kita. Kata-katanya sejuk dapat membangkitkan mimpi--mimpi indah yang telah sirna dan dapat menciptakan semangat baru. Kata pepatah; Jika kamu bergaul dengan tukang pantan bajumu akan terpercik api, dan jika kamu bergaul dengan penjual minyak wangi maka bajumu akan turut harum. Berkumpul dengan orang sholeh dapat dijadikan obat hati kata syair tradisonal yang dipopulerkan Opick.
Orang-orang yang memiliki keutamaan budi atau orang-orang yang sholeh sedikit banyak dapat mempengaruhi perangai seseorang. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda; "Sesungguhnya aku ini di utus untuk menyempurnakan akhlaq." (Al-Hadits). Sebagaimana juga Syauqi Bey pernah menggubah sebuah syair;
Suatu bangsa terkenal ialah lantaran budi,
Kalau budinya telah habis, hilanglah nama bangsa itu.
Hamka pernah menggubah pantun;
Diribut runduklah padi,
Dicupak datuk Tumenggung.
Hidup kalau tidak berbudi,
Duduk tegak kemari canggung.
Â
Mewujudkan Impian yang Indah
Hidup selalu bergerak, dari lahir menuju remaja kemudian dewasa dan pada akhirnya mati, untuk itu hidup butuh sebuah impian sebagai pencipta tujuan hidup. Seseorang yang hidup tanpa sebuah tujuan dan cita-cita, akan mengalami kebingungan dalam menjalani hidupnya dan berakhir dengan penyesalan. Padahal sesal kemudian tiada berguna bukan?
Untuk mewujudkan mimpi-mimpimu yang indah, mulai dari sekarang pastikan tujuan hidupmu, rencanakan dengan baik bagaimana cara menggapainya, kemudian lakukanlah. Never give up on what you really want to do. The person with big dreams is more powerful than one with all the facts. Jangan pernah menyerah terhadap sesuatu yang benar-benar ingin kamu lakukan. Seseorang dengan mimpi besar itu lebih kuat daripada seseorang dengan semua kenyataan.
Dream, believe and make it happen. Bermimpi, percaya dan buat itu terjadi. Itu yang dijadikan motto Agnes Monica yang diungkapkan dalam banyak kesempatan di stasiun televisi.
So, kamu harus memiliki perencanaan yang baik. Perencanaan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Tetapkan rencana esok hari, minggu depan, bulan depan, dan seterusnya. Atau buat perencanaan terbalik. Misalnya tetapkan untuk lima tahun yang akan dating. Kemudian buatkan tangga penggapainya step by step dari hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan, hingga dari tahun ke tahun kelima. Â Satu perencanan boleh banyak cara untuk mencapainya. Banyak jalan menuju roma.
Tulis semua perencaan di buku diary-mu. Jika perlu, tulis tebal-tebal di sudut kamarmu. Hal itu bermaksud untuk memudahkan dalam mengejar Impian dengan program-program yang telah direncanakan sebelumnya, sehingga perjalanan hidup terasa lebih pasti. Ingatlah bahwa segala sesuatu perlu management, perlu adanya perencanaan yang matang dan itulah rahasia di balik orang--orang yang sukses di dunia.
Mungkin sobat akan berkata; "Aah, banyak yang berencana tapi hasilnya nonsens, gagal semua. Manusia hanya punya rencana tetapi Tuhan yang menentukan.". Sabar sobat, mari kita berpikir jernih? Orang yang punya rencana saja bisa gagal, apalagi yang tidak punya rencana?
Allah Maha Berkehendak dan Maha Menentukan. Itu so pasti betul 100% dan "betul betul betul" kata Ipin. Tapi ingat, Allah sudah menciptakan sunnatullah di dunia ini. Allah menghendaki dan menentukan keberhasilan bagi orang-orang yang punya ikhtiar dengan kesungguhan dan segenap kepenuhan, bukan asal jadi. Man jadda wa jada (Siapa yang berusaha dialah yang dapat). Sesungguhnya Allah tidak akan merubah suatu kaum sehingga mereka mau merubah sendirinya (Q.S. Ar-Ro'du: 11). Hai kaumku (orang-orang kafir) berbuatlah sepenuh kemampuan (dan sesuai kehendak kamu), aku pun akan berbuat (demikian). Kelak kamu akan mengetahui siapakah di antara kita yang akan memperoleh hasil (kesudahan) yang baik dari dunia ini." (Q.S. al-An'am: 135). Sesungguhnya Allah senang apabila salah seorang di antara kamu mengerjakan suatu pekerjaan, (bila) dikerjaknanya dengan baik." (al-Hadits).
Memiliki Keberanian Untuk Melangkah
Sesorang bila tidak berani melangkah, tidak akan pernah mencapai depan meskipun hanya selangkah. Jika kamu tidak berani melangkah maka kamu tidak akan pernah mencapai apapun dalam hidup ini. Maulana Muhammad Iqbal pujangga muslim dari Pakistan itu pernah mengatakan; "Hidup ini tidak ada tempat untuk berhenti, sikap lamban berarti mati, siapa yang berhenti walau sejenak pasti akan tergilas meskipun ia sudah di depan, dan siapa yang bergerak, dialah yang di depan." Â Yach ... itu pesan sang pujangga buat orang yang punya visi untuk hari esok. Ketahuilah sobat, kata Ebiet G Ade; "Waktu itu tidak pernah mandeg bergulir, menyiasati kelam kabut, menawari celah keberuntungan. Dan jaringlah matahari."
Banyak di antara kita sudah punya mimpi yang sangat indah, punya visi dan misi yang jitu, punya perencanaan yang hebat tetapi tidak pernah berani memulai.
Kapan harus memulai? Nanti saja tunggu minggu depan. Nanti saja tungu bulan depan. Nanti saja tunggu semester depan. Nanti saja tunggu tahun baru, dan seterusnya. Menunggu dan menunggu.
Tidak sedikit lho, pelajar dan mahasiswa yang dihinggapi menunggu dan menunggu. Nanti semester depan aku akan lebih giat dan rajin belajar agar IP (Indek Prestasi) ku bagus, mencapai 4,0. Nanti semester depan aku akan belajar bahsa Arab dan bahasa Inggris agar aku bisa muhawwaroh dan conversation.
Tetapi apa yang terjadi? Setelah semester depan dilalui tidak juga dimulai, nanti tunggu tanggal 1, nanti mulai hari Senin? Pendek kata nunggu hari baik. Wal hasil tidak juga dimulai.
Mengapa? Sebenarnya aku akan memulai tetapi bagaimana nantinya ya? Sebenarnya aku mau memulai mengulang-ulang melafalkan kata demi kata bahasa Inggris agar lidahku fasih, tetapi aku malu karena sebelumnya aku tidak pernah melakukannya. Ibaratkan orang yang hendak membeli sebuah motor secara kredit, belum beli sudah memikirkan bagaimana kalau ada kerusakan?, bagaimana nanti mengangsurnya?, bagaimana kalau harga bensin naik?, bagaimana kalau dicuri orang? dan lain sebaginya sehingga ia tidak jadi memiliki motor yang sangat diinginkanya. Yang jelas ada perasaan takut. Takut gagal!
Wahai sobat, untuk mewujudkan suatu impian itu diperlukan sebuah keberanian. Berani memulai. Berani melangkah. Usahakan rasa takut itu keluar dari diri kamu. Jangan biarkan ia tersembunyi. Usir keluar pada tiap kesempatan, kamu bisa menyerangnya. Seringkali kamu akan merasa kaget betapa sepelenya sebenarnya alasan yang membuat kamu takut selama ini. Penuhilah pikiranmu dengan iman, karena ketakutan tidak mungkin menduduki pikiran yang penuh iman. Selalu ingat bahwa iman lebih kuat daripada ketakutan. Semakin besar imanmu, semakin mengkerut ketakutan itu. Bangkit dan lawanlah untuk menghancurkan ketakutan itu. Biasanya ketakutan itu tidaklah seburuk yang kamu bayangkan, karena kebanyakan bentuknya hanyalah ancaman yang tidak realistis pada khayalanmu.
Jangan takut menghadapi suatu kegagalan karena  kegagalan itu adalah kesuksesan yang tertunda, bahkan dengan kegagalan itu kita akan dapat memperoleh pengetahuan tentang segi-segi kelemahan atau kekuatan diri kita. Justru yang kita takuti ialah gagal dua kali pada suatu hal yang sama.
Sekali lagi jangan takut memulai. Ketahuilah, tidak ada orang bijaksana yang tidak pernah berbuat ketolololan, dan tidak ada orang bodoh sekalipun yang tidak pernah melakukan suatu tindakan yang bijaksana. Tidak ada orang yang sukses yang tidak pernah gagal, dan tidak ada orang yang gagal selamanya belum pernah melakukan keberhasilan.
Kehidupan ibarat sebuah roda yang terus berputar mengikuti perputaran porosnya yang dibatasi ruang dan waktu. Jika kita menyia--nyiakan kehidupan ini dengan percuma, maka kita pun akan mengalami kerugian yang luar biasa dan akan menyadari dengan penyesalan di hari tua.
Tidak percaya? Coba cari dan lihat serta tanyakan pada mereka yang mungkin sekarang sedang menderita sakit yang sulit disembuhkan, dia akan mengatakan sekiranya saya dari dahulu menjaga makanan dan olah raga yang teratur tentu tidak akan sakit begini.
Jika mungkin kamu ketemu orang yang lidahnya sudah keluh belajar melafalkan ayat-ayat al-Qur'an, kemudian kamu bertanya mengapa? mereka akan mengatakan seandainya saya dahulu menurut nasehat ayah ibuku (nenekmu) mau belajar membaca al-Qu'an mungkin saya sudah bisa jadi seorang ustadzah qori'ah tingkat internasional.
Jika mungkin kamu ketemu orang yang sedang meratapi kemiskinannya, kemudian kamu bertanya mengapa? Mungkin mereka akan menjawab seandainya saya tidak terlena dalam meja perjudian mungkin saya masih kaya, bahkan saya bisa meng-umroh-kan banyak orang termasuk kamu. Dan kamu sob, setelah mendengarkan cerita dari ketiga contoh itu hanya bisa bilang WOW begitu kan?Â
Tentunya berbeda dengan mereka yang menyibukkan diri di masa mudanya berjihad (sungguh-sungguh) memenuhi perbekalan untuk masa tuanya. Mereka tentunya akan berbahagia di hari tuanya menikmati hasil kerjanya, jika ditanya masa lalunya akan berkaca-kaca berlinang air matanya karena haru.
Memang orang-orang yang sukses dimulai dengan mempunyai keberanian untuk melangkah mewujukan impian untuk sukses.
Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna
Namun sob, yang perlu diperhatikan ialah kita mesti tahu dari mana kita mesti memulai? Sesuaikan tujuan dengan kondisi dan kemampuan kita. Siapkan perangkat-perangkatnya. Karena jika tidak, kita bisa konyol lho.
Ibaratkan seorang yang hendak menyeberang sungai yang dalam tanpa alat padahal ia tidak bisa berenang, itu namanya nekad atau bunuh diri. Sama halnya juga dengan seorang yang tingginya kurang, ya semampai (semeter tak sampai) gitulah, mimpi jadi seorang perwira angkatan bersenjata, tentunya itu mimpi di siang bolong alias mimpi tinggal mimpi karena persyaratan untuk menjadi ABRI harus memiliki tinggi badan yang cukup.
Mimpilah yang logis dan realistis. Kemudian melangkahlah untuk memenuhi perbekalannya. Memulai sebuah impian harus dari sebuah tindakan. Mulailah dari tangga yang paling awal. Ingat pepatah yang mengatakan; Menghitung dari satu, mengaji dari alif. If you wish to reach the highest, begin at the lowest. Jika kamu berharap mencapai puncak, mulailah dari yang terbawah (Publisius Syrus). Karena setiap orang punya pikiran sehat, tetapi begitu sedikit yang dapat bertindak bijaksana.
Pendeknya sejauh apapun perjalanan yang hendak ditempuh, harus diawali dengan langkah pertama. A thousand of a journey, begin with one step.
Â
Istiqomah terhadap sebuah mimpi
Istiqomah adalah ketetapan hati atau konsisten dalam pekerjaan dari semula hingga akhir dari pada tujuan. Jika kamu sudah berijtihad dan mimpi sudah ditetapkan, mulailah dengan bismillah untuk melangkah menuju kesana. Kejarlah cita-cita itu dengan teratur dan penuh kesabaran. Jangan hiraukan cobaan dan rintangan yang akan mengganggu. Biarpun anjing menggonggong kafilah tetap berlalu. Orang yang mempunyai cita-cita dia akan menuju yang besar, dia tidak mau tertarung pada kerikil.
Karena biasanya ada saja cobaan atau godaan di tengah jalan yang mengganggu perjalanan pengejar cita-cita. Sebagai contoh tidak sedikit di antara mahasiswa yang seharusnya bisa menyelesaikan studinya dalam waktu 3 s.d 4 tahun, tetapi 7 atau 10 tahun baru selesai bahkan ada yang mencapai gelar MA tapi bukan Magister sob melainkan Mahasiswa Abadi?
Cobaannya biasanya tergesa-gesa sehingga waktu yang ditentukan dirasa lama dan menjemukan. Ya intinya harus istiqomah.
You got a dream, you gotta protect it
Kamu punya mimpi, kamu harus menjaganya
Â
Sabar Dalam Menghadapi PermasalahanÂ
Untuk menggapai semua mimpi dan perencanaan yang sudah ditetapkan, tentunya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dalam kenyataannya banyak ujian dan rintangan yang harus dihadapi. Terkadang menyenangkan tetapi juga terkadang dapat membuat bete. Hadapilah semuanya dengan senyum dan sabar. Jika kamu dapat bersabar dalam menggapai cita-citamu, so pasti akan sukses. Yakinlah hidup ini hanya sandiwara yang akan berakhir segera.
"Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?" (Q.S. Al-An'Am: 32). "Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan,kalau mereka mengetahui." (Q.S. Al-Ankabut: 64). "Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu." (Q.S. Muhammad: 36)
Dalam hal ini sob, tiada lain hanyalah sabar dan rajin sholat yang dapat menolongmu. Karena sabar adalah kunci semua persoalan. Kamu harus memiliki sifat ini selama hidup di dunia, sebab sabar sebagian dari akhlaq yang mulia dan anugerah dari Allah yang agung. "Duhai orang yang beriman! Mohonlah pertolongan dengan sabar dan shalat; sesung-guhnya Allah adalah beserta  orang-orang yang sabar (Q.S. Al-Baqoroh: 153). "Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami (Q.S. As-Sajadah: 24). "...dan orang-orang yang bersabar dalam kesulitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar imannya dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa" (Q.S. Al-Baqarah: 177). "Dan bersabarlah kamu, karena sesungguhnya Allah itu beserta orang--orang yang sabar" (Q.S. Al-Anfal: 46). "Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar" (Q.S. Ali Imran: 146).
Do'a
Do'a adalah senjata orang beriman (al-Hadits). Doa adalah jalan keselamatan, sesuatu yang dituntut oleh orang-orang yang berpengetahuan, kendaraan orang-orang sholeh, tempat berlindung bagi kaum yang teraniaya dan tertindas. Melalui do'a  nikmat akan tercurahkan dan melalui do'a pula murka dapat dihindarkan. Dan Allah SWT berfirman: "Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina" (Q.S. al Mu'min: 60).
Sebagai orang beriman, sangat dianjurkan untuk mewujudkan impian-impian yang telah diciptakan baik untuk kemaslahatan dunia maupun akhirat. Namun perlu diingat dalam mewujudkan impian itu janganlah sampai melupakan Dzat Yang Maha Mengatur jagat raya, Allah Azza wa Jalla yang absolut. Banyak di antara kita terkadang lalai yang hanya mengandalkan pada kemampuan diri sendiri yang dhoif dan tidak memiliki kemampuan apa-apa. Laa haula wa laa quwwata illa billahi al 'aliyyi al 'adhim.
Do'a memiliki kekuatan spirit tersendiri. Keberhasilan yang tidak disertai do'a akan hampa karena hanya akan menggapai kejayaan yang lahir sedangkan hatinya gersang tidak ada ketenteraman. Banyak lho kisah nyata, ada seorang yang hartanya melimpah rumahnya megah, perusahaannya banyak tetapi hidupnya dinikmati di balik jeruji besi karena terlibat narkoba bahkan ada mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Na'udzu billahi min dzalika.
Â
Do'a sebagai rel keberhasilan.
Berdo'a artinya meminta kepada Allah dalam hal kepentingan duniawi  maupun ukhrawi. Do'a bukanlah untuk kepentingan Allah melainkan untuk kepentingan manusia itu sendiri. Syekh Muhammad Sayyid Thanthawy syaikhul Azhar Mesir, menjelaskan sekurang-kurangnya manfaat do'a itu ada tiga hal; yang pertama, do'a berfungsi untuk menunjukkan keagungan Allah kepada hamba-Nya yang lemah. Dengan do'a seorang hamba menyadari bahwa hanya Allah yang memberinya rizqi dan kenikmatan, serta membantu kesulitan. Siapakah yang memperkenankan (do'a) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdo'a kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati-Nya (QS. An Naml: 62). Manfaat kedua yaitu, do'a mengajari kita agar merasa malu kepada Allah. Sebab manakala ia tahu bahwa Allah akan mengabulkan do'a-do'anya, maka tentu saja ia malu untuk mengingkari nikmat-nikmatNya. Dan manfaat yang ketiga adalah mengalihkan hiruk-pikuk kehidupan dunia dalam keheningan tafakur dan ke'asyikan munajat ke hadhirat Allah SWT, memutuskan syahwat duniawi yang fana menuju ketenangan jiwa.
Daftar Pustaka :
Div. Ilmiyah Dar Al Wathan. (2008). Doa Senjata Orang Mukmin. Islamhouse.Com Effendi, Tjiptadinata. (2009). Your Choice is Your Life. Tirta Mega htt://tirtamega.com
HAMKA. (1985). Lembaga Budi. Jakarta; Pustaka Panjimas.
-----------. (1985). Renungan Tasauf. Jakarta; Pustaka Panjimas.
Mertodipuro, Sumantri. (1978). Keberanian Hiasan Pribadi. Jakarta; Gunung Jati.
Shihab, M. Quraish. (2013). Secercah Cahaya Ilahi. Bandung; Mizan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI