Wahai sobat, untuk mewujudkan suatu impian itu diperlukan sebuah keberanian. Berani memulai. Berani melangkah. Usahakan rasa takut itu keluar dari diri kamu. Jangan biarkan ia tersembunyi. Usir keluar pada tiap kesempatan, kamu bisa menyerangnya. Seringkali kamu akan merasa kaget betapa sepelenya sebenarnya alasan yang membuat kamu takut selama ini. Penuhilah pikiranmu dengan iman, karena ketakutan tidak mungkin menduduki pikiran yang penuh iman. Selalu ingat bahwa iman lebih kuat daripada ketakutan. Semakin besar imanmu, semakin mengkerut ketakutan itu. Bangkit dan lawanlah untuk menghancurkan ketakutan itu. Biasanya ketakutan itu tidaklah seburuk yang kamu bayangkan, karena kebanyakan bentuknya hanyalah ancaman yang tidak realistis pada khayalanmu.
Jangan takut menghadapi suatu kegagalan karena  kegagalan itu adalah kesuksesan yang tertunda, bahkan dengan kegagalan itu kita akan dapat memperoleh pengetahuan tentang segi-segi kelemahan atau kekuatan diri kita. Justru yang kita takuti ialah gagal dua kali pada suatu hal yang sama.
Sekali lagi jangan takut memulai. Ketahuilah, tidak ada orang bijaksana yang tidak pernah berbuat ketolololan, dan tidak ada orang bodoh sekalipun yang tidak pernah melakukan suatu tindakan yang bijaksana. Tidak ada orang yang sukses yang tidak pernah gagal, dan tidak ada orang yang gagal selamanya belum pernah melakukan keberhasilan.
Kehidupan ibarat sebuah roda yang terus berputar mengikuti perputaran porosnya yang dibatasi ruang dan waktu. Jika kita menyia--nyiakan kehidupan ini dengan percuma, maka kita pun akan mengalami kerugian yang luar biasa dan akan menyadari dengan penyesalan di hari tua.
Tidak percaya? Coba cari dan lihat serta tanyakan pada mereka yang mungkin sekarang sedang menderita sakit yang sulit disembuhkan, dia akan mengatakan sekiranya saya dari dahulu menjaga makanan dan olah raga yang teratur tentu tidak akan sakit begini.
Jika mungkin kamu ketemu orang yang lidahnya sudah keluh belajar melafalkan ayat-ayat al-Qur'an, kemudian kamu bertanya mengapa? mereka akan mengatakan seandainya saya dahulu menurut nasehat ayah ibuku (nenekmu) mau belajar membaca al-Qu'an mungkin saya sudah bisa jadi seorang ustadzah qori'ah tingkat internasional.
Jika mungkin kamu ketemu orang yang sedang meratapi kemiskinannya, kemudian kamu bertanya mengapa? Mungkin mereka akan menjawab seandainya saya tidak terlena dalam meja perjudian mungkin saya masih kaya, bahkan saya bisa meng-umroh-kan banyak orang termasuk kamu. Dan kamu sob, setelah mendengarkan cerita dari ketiga contoh itu hanya bisa bilang WOW begitu kan?Â
Tentunya berbeda dengan mereka yang menyibukkan diri di masa mudanya berjihad (sungguh-sungguh) memenuhi perbekalan untuk masa tuanya. Mereka tentunya akan berbahagia di hari tuanya menikmati hasil kerjanya, jika ditanya masa lalunya akan berkaca-kaca berlinang air matanya karena haru.
Memang orang-orang yang sukses dimulai dengan mempunyai keberanian untuk melangkah mewujukan impian untuk sukses.
Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna
Namun sob, yang perlu diperhatikan ialah kita mesti tahu dari mana kita mesti memulai? Sesuaikan tujuan dengan kondisi dan kemampuan kita. Siapkan perangkat-perangkatnya. Karena jika tidak, kita bisa konyol lho.