Mohon tunggu...
Cerpen

Waktu Berharga

13 Februari 2019   17:06 Diperbarui: 13 Februari 2019   17:16 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu terus berlalu, tidak terasa sudah seharian ini aku dan Elsa bersama sama, begitu juga Vino, saat ini dia juga sedang bersama kami. Sesudah mandi di tempat pemandian umum sekitar dan mendirikan tenda kami langsung berhamburan ke pantai. 

Suasana pantai yang tidak begitu ramai, deru ombak, angin yang berhembus, burung burung yang beterbangan dan matahari terbenam memberikan suatu kehangatan membuatku merasa tenang mungkin begitu juga mereka. Kembalinya sang surya ke peraduan kemudian digantikan oleh sang bulan. 

Kami semua  berkumpul di luar tenda dan menyalakan api unggun, kami berbicara, bercerita, dan bernyanyi bersama. Suara tawa tidak henti hentinya terdengar dan wajah wajah bahagia karena bisa bersama sama. Tetapi ada yang kurang karena dari tadi aku tidak melihat Elsa dan baru kusadari juga ternyata Vino juga tidak ada bersama kami. 

Aku permisi sebentar untuk mencari Elsa, aku kembali ke tenda dan ternyata kosong tidak ada siapapun di sana. Aku berkeliling di sekitar tenda tenda dan juga tidak ku temukan Elsa. "ah mungkin dia udah kembali ngumpul sama anak anak" pikirku dalam hati yang kemudian aku mendengar suara seseorang, tetapi tidak begitu jelas ku dengar dan akupun memutuskan untuk mencari sumber suara itu. 

Tiba tiba aku terkejut dengan apa yang ku lihat, ya aku melihat Elsa sedang bersama dengan Vino yang sedang berbicara, aku tidak sanggup berbicara ataupun melangkahkan kakiku, aku hanya melihat dari tempat yg tidak begitu jauh dari mereka. "elsa!" ucap Vino sambil meraih tangan Elsa. Elsa hanya trdiam sambil menatap wajah Vino. 

"Sebenarnya udah lama ini gue selalu memperhatikan lu dari kejauhan, gue suka ngeliat lu senyum, gue suka ngeliat lu tertawa, bahkan gue suka ngeliat lu lagi marah, gue nggak tau kapan perasaan ini timbul, intinya gue suka sama lu, lu mau nggak jadi pacar gue?" ucap Vino dengan serius. 

Aku sangat terkejut tanpa sadar aku mundur dan meninjak ranting di tanah hingga membuat Elsa menoleh ke arah ku "karin" dia terlihat terkejut. Aku reflek berbalik arah dan meninngalkan mereka. 

"Karin tunggu!!!" dia menarik tanganku. "karin gue bisa jelasin". "lepasin tangan gue, gue gak sudi liat lo!" prasaanku tidak karuan dan aku berlari meninggalkan mereka tetapi Elsa tetap saja mengejarku hingga tepat di tenda kami. "karin biar gue jelasi!" ucapnya sedikit berteriak. 

Tidak ada Vino ku lihat. "emang apa yang perlu dijelasin? Gue udah dengan jelas kok."balasku. "gue sama Vino nggak ngapa ngapain dan gak ada apa apa, ini semua salah paham karin."Elsa menjelaskan. "iya gak ada apa apa, karna gue ada disitu kan?" ujarku "karin maafin gue, sumpah gue gak ada maksud gini, tentang vino..."kulihat mata Elsa berkaca kaca "ngapain lo minta maaf kalo lu ngga salah, udah sa, gue tau lu lagi kecewa sama Farel dan kebetulan Vino dekatin lu, yaudah sana sama Vino, dari dulu kan lu emang keganjenan sama semua cowok." 

Aku berbicar asal. "ganjen? Dari dulu kita temenan ternyata gitu ya pandangan lu ke gue, gue minta maaf karena buat hati lu sakit, tapi lu..? kita temenan kan ?" ucap Elsa dengan nada kecewa. "intinya gue gak sanggup liat muka lu karena kita udah temenan lama tapii.. ah udahlah lu sana sama Vino kek, farel kek ? gue gak peduli." Ucapku marah dan meninggalkan Elsa.

Malam ini aku tidak tidur bersama Elsa tetapi menumpang pada tenda yang lain. Hatiku tidak karuan, sedikit aku merasa menyesal karena telah berbicara kasar kepada Elsa, aku berpikir semalaman anehnya aku tidak menangis tetapi hatiku terasa sesak mungkin aku terlalu marah karena orang yang aku sukai menyukai temanku sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun