Mohon tunggu...
Suci Wulandari
Suci Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Teknik Informatika || UIN MALANG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tidur yang Baik, Berat Badan yang Ideal: Hubungan antara Keduanya yang Perlu Anda Ketahui

12 Oktober 2023   12:30 Diperbarui: 12 Oktober 2023   12:37 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
freepik by rawpixel.com 

Tidur adalah salah satu kebutuhan dasar manusia, seperti makan dan minum. Ini bukan hanya saat tubuh kita beristirahat, tetapi juga saat beberapa proses penting berlangsung dalam tubuh kita. Salah satu hubungan yang sudah lama dipelajari selama beberapa dekade adalah kaitan antara tidur yang baik dan menjaga berat badan ideal.

Masalah berat badan telah menjadi tantangan kesehatan utama di seluruh dunia. Topik tingginya tingkat obesitas telah memicu minat dalam bagaimana tidur dapat memengaruhi pengelolaan berat badan. Bagaimana tidur memengaruhi berat badan kita? Apa yang terjadi saat kita tidur? Dan bagaimana kita dapat memanfaatkan tidur yang baik untuk mencapai berat badan yang ideal? Ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang akan kita eksplorasi dalam artikel ini.

Tidur dan Hormon

Salah satu cara tidur memengaruhi berat badan adalah melalui pengaruhnya terhadap hormon dalam tubuh kita. Selama tidur, berbagai hormon dilepaskan dan diatur ulang, dan beberapa di antaranya memiliki dampak langsung pada nafsu makan dan metabolisme.

1. Leptin dan Ghrelin

Leptin dan ghrelin adalah dua hormon yang memainkan peran penting dalam mengendalikan nafsu makan. Leptin diproduksi oleh jaringan lemak kita dan memberi sinyal ke otak bahwa kita sudah kenyang. Ghrelin, yang diproduksi oleh lambung, memberi sinyal lapar. Ketika kita tidur kurang dari seharusnya, tubuh kita menghasilkan lebih banyak ghrelin dan kurang leptin. Akibatnya, kita merasa lebih lapar dan kurang puas setelah makan. Inilah mengapa tidur yang tidak memadai sering dikaitkan dengan peningkatan asupan kalori.

2. Insulin

Tidur yang baik juga penting untuk sensitivitas insulin yang sehat. Ketika kita tidur kurang, tubuh kita cenderung menjadi kurang responsif terhadap insulin, menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah. Ini, pada gilirannya, dapat memicu peningkatan nafsu makan dan penyimpanan lemak.

3. Kortisol

Kortisol, juga dikenal sebagai hormon stres, memiliki hubungan yang kompleks dengan tidur. Biasanya, kortisol mencapai puncaknya pada pagi hari dan menurun sepanjang hari. Namun, tidur yang tidak memadai dapat mengganggu pola ini, menyebabkan peningkatan produksi kortisol. Tingginya kadar kortisol dapat merangsang nafsu makan, terutama untuk makanan tinggi lemak dan gula.

Tidur dan Metabolisme

Selain hormon, tidur juga memengaruhi metabolisme kita. Metabolisme adalah proses di mana tubuh kita mengubah makanan menjadi energi. Ada beberapa cara di mana tidur dapat memengaruhi metabolisme kita.

1. Pengeluaran Energi yang Lebih Rendah

Selama tidur, tubuh kita masih memerlukan energi untuk menjalankan fungsi-fungsi penting seperti pernapasan, detak jantung, dan pemulihan otot. Namun, pengeluaran energi ini cenderung lebih rendah daripada saat kita bangun. Jika Anda secara rutin tidur terlalu sedikit, ini dapat berkontribusi pada kalori yang tidak terbakar, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penambahan berat badan.

2. Regulasi Suhu Tubuh

Saat tidur, suhu tubuh kita turun sedikit sebagai bagian dari siklus tidur normal. Namun, jika lingkungan tidur terlalu panas atau terlalu dingin, tubuh kita mungkin menjadi terganggu dan mencoba mengatur suhu tubuh, yang dapat mengganggu tidur yang dalam dan nyaman serta mengganggu metabolisme.

Kualitas vs. Kuantitas Tidur

Ketika membahas hubungan antara tidur dan berat badan, penting untuk memahami bahwa bukan hanya jumlah jam tidur yang penting tetapi juga kualitas tidur. Anda dapat tidur selama 8 jam, tetapi jika tidur Anda terganggu dan tidak nyenyak, mungkin tidak memberikan manfaat yang sama untuk berat badan dan kesehatan secara keseluruhan.

1. Sleep Apnea (Apnea Tidur)

Sleep apnea adalah gangguan tidur umum di mana seseorang napasnya berhenti dan berulang selama tidur. Ini sering dikaitkan dengan obesitas dan dapat mengganggu kualitas tidur. Individu dengan sleep apnea cenderung merasa sangat lelah saat siang hari akibat tidur yang terganggu pada malam hari.

2. Insomnia (Susah Tidur)

Insomnia adalah gangguan tidur lain yang dapat mempengaruhi kualitas tidur. Orang dengan insomnia mengalami kesulitan tidur atau tetap tidur sepanjang malam, mengakibatkan tidur yang dangkal dan tidak memadai.

Ketika tidur Anda terganggu oleh gangguan tidur seperti sleep apnea atau insomnia, ini dapat memengaruhi hormon dan metabolisme dengan cara yang tidak mendukung pengelolaan berat badan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan tidur Anda berkualitas baik.

Bagaimana Meningkatkan Kualitas Tidur untuk Menurunkan Berat Badan

Sekarang, setelah kita membahas bagaimana tidur memengaruhi berat badan, mari kita lihat beberapa langkah konkret yang dapat Anda ambil untuk meningkatkan tidur Anda dan mendukung usaha penurunan berat badan Anda.

1. Tetapkan Jadwal Tidur yang Konsisten

Cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan. Ini membantu mengatur jam biologis Anda dan meningkatkan kualitas tidur.

2. Buat Lingkungan Tidur yang Nyaman

Pastikan kamar tidur Anda tenang, gelap, dan sejuk. Gunakan kasur dan bantal yang nyaman, dan matikan perangkat elektronik yang terang yang dapat mengganggu tidur Anda.

3. Batas Konsumsi Kafein dan Alkohol

Kafein dan alkohol dapat mengganggu tidur Anda. Batasi konsumsinya, terutama pada sore dan malam hari.

4. Olahraga Secara Teratur

Olahraga dapat membantu Anda tidur lebih baik, tetapi hindari berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur, karena dapat membuat Anda tetap terjaga.

5. Mengelola Stres

Stres dapat mengganggu tidur. Temukan cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau terapi.

6. Perhatikan Pola Makan Anda

Hindari makan besar atau berat sebelum tidur. Selain itu, batasi makanan pedas atau berat sebelum tidur, karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan yang mengganggu tidur.

7. Hindari Tidur Siang Berlebihan

Tidur siang yang lama dapat mengganggu tidur malam. Jika Anda perlu tidur siang, buatlah singkat.

8. Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan

Jika Anda mengalami masalah tidur yang parah atau gangguan tidur seperti sleep apnea, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis tidur. Mereka dapat membantu Anda menemukan solusi yang tepat.

Hubungan antara tidur dan berat badan adalah rumit dan multifaset. Regulasi hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme sangat dipengaruhi oleh tidur, menjadikannya komponen penting dalam pengelolaan berat badan. Untuk mendukung tujuan penurunan berat badan Anda, utamakan pola tidur yang baik dan pastikan baik kuantitas maupun kualitas tidur Anda mencukupi. Dengan melakukannya, Anda tidak hanya akan membantu diri sendiri menurunkan berat badan tetapi juga merasa lebih baik secara keseluruhan. Ingatlah, ini bukan hanya tentang apa yang Anda makan; tidur yang baik juga sama pentingnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun