Tidur dan Metabolisme
Selain hormon, tidur juga memengaruhi metabolisme kita. Metabolisme adalah proses di mana tubuh kita mengubah makanan menjadi energi. Ada beberapa cara di mana tidur dapat memengaruhi metabolisme kita.
1. Pengeluaran Energi yang Lebih Rendah
Selama tidur, tubuh kita masih memerlukan energi untuk menjalankan fungsi-fungsi penting seperti pernapasan, detak jantung, dan pemulihan otot. Namun, pengeluaran energi ini cenderung lebih rendah daripada saat kita bangun. Jika Anda secara rutin tidur terlalu sedikit, ini dapat berkontribusi pada kalori yang tidak terbakar, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penambahan berat badan.
2. Regulasi Suhu Tubuh
Saat tidur, suhu tubuh kita turun sedikit sebagai bagian dari siklus tidur normal. Namun, jika lingkungan tidur terlalu panas atau terlalu dingin, tubuh kita mungkin menjadi terganggu dan mencoba mengatur suhu tubuh, yang dapat mengganggu tidur yang dalam dan nyaman serta mengganggu metabolisme.
Kualitas vs. Kuantitas Tidur
Ketika membahas hubungan antara tidur dan berat badan, penting untuk memahami bahwa bukan hanya jumlah jam tidur yang penting tetapi juga kualitas tidur. Anda dapat tidur selama 8 jam, tetapi jika tidur Anda terganggu dan tidak nyenyak, mungkin tidak memberikan manfaat yang sama untuk berat badan dan kesehatan secara keseluruhan.
1. Sleep Apnea (Apnea Tidur)
Sleep apnea adalah gangguan tidur umum di mana seseorang napasnya berhenti dan berulang selama tidur. Ini sering dikaitkan dengan obesitas dan dapat mengganggu kualitas tidur. Individu dengan sleep apnea cenderung merasa sangat lelah saat siang hari akibat tidur yang terganggu pada malam hari.
2. Insomnia (Susah Tidur)
Insomnia adalah gangguan tidur lain yang dapat mempengaruhi kualitas tidur. Orang dengan insomnia mengalami kesulitan tidur atau tetap tidur sepanjang malam, mengakibatkan tidur yang dangkal dan tidak memadai.