Mohon tunggu...
Suci Mulyati
Suci Mulyati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Berhentilah Hana

11 Agustus 2022   00:58 Diperbarui: 11 Agustus 2022   01:05 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Oh iya Al aku sampai lupa, aku ingin bertanya boleh?" Ucapku sebelum kami memutuskan untuk kembali ke fakultas kami masing-masing.

"Ada apa?" Ucap dia seolah mengintrograsi aku.

"Jika ada perempuan suka kepada kamu bagaimana?" Ucapku sontak membuat dia terkejut.

"Kenapa kamu tanya seperti ini?" Ucap dia yang malah bertanya kepadaku.

"Tidak, aku hanya ingin tahu saja." Ucapku gugup.

"Oke aku akan jawab, sebelumnya aku sudah tahu maksud kamu, ada seorang perempuan cinta kepada aku dan aku tahu perempuan itu siapa, tapi aku tidak mencintai perempuan itu, aku hanya menganggapnya teman tidak lebih dari itu, karena aku sudah mempunyai perempuan idaman aku sendiri, aku bingung bagaimana aku bisa menjelaskan kepada dia agar cintanya tidak berlebihan kepadaku karena aku tidak ingin membuat dia terus berharap dan meunggu yang tidak pasti, apa aku harus menjauhinya? tapi aku tidak tega melihat dia menangis dan kehilangan dia sebagai teman aku, kamu mau tau orang yang aku cintai, nanti aku kenalkan kepada dia ya." Ucapnya yang membuat aku syok dan entah harus berkata apalagi.

Jadi selama ini dia tahu bahwa aku suka kepada dia tapi dia tidak menghiraukannya bahkan dia mencintai perempuan lain. Hahaha lucu Hana untuk apa kamu mencintai dia seorang diri, untuk apa kamu merindukan dia selama ini, untuk apa? hanya membuang waktu dan perasaan kamu saja. Kamu hanya kehilangan orang yang tidak mencintai kamu sedangkan dia kehilangan orang yang mencintai dia.

"Kamu tahu orang yang mencintai kamu Al?" Tanyaku memastikan.

"Iya aku tahu Han." Ucapnya yakin.

"Siapa orangnya?" Tanyaku kembali memastikan semoga dia tidak mengetahui jika aku mencintai dia.

"Kamu Hana" Ucapnya membuat aku malu dan tidak tahu harus apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun