Mohon tunggu...
Suci Handayani Harjono
Suci Handayani Harjono Mohon Tunggu... penulis dan peneliti -

Ibu dengan 3 anak, suka menulis, sesekali meneliti dan fasilitasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menyibak Proyek Mercusuar Soekarno, Menyemai Pengetahuan Masa Depan

12 Juli 2016   21:35 Diperbarui: 24 Agustus 2016   11:06 2007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mesin pencacah kayu masoi, salah bahan baku minyak atsiri

Melihat peluang yang besar, tentu saja perkembangan industri minyak atsiri termasuk menjanjikan.

Daerah  penanaman dan produksi minyak sereh wangi di Indonesia dengan luas areal  pada tahun 2007 sebesar 19.592,25 ha , terbesar di daerah Jawa, khususnya Jabar dan Jateng dengan pangsa pasar dan produksi mencapai 95% dari total produksi Indonesia. Area lainya adalah NAD dan Sumatera Barat. Daerah sentra produksi di Jawa Barat adalah: Purwakarta, Subang, Pandeglang, Bandung, Ciamis, Kuningan, Garut, dan Tasikmalaya. Sedangkan di Jateng adalah Cilacap, Purbalingga dan Pemalang (Data Sbdit Tanaman Atsiri, Dittansim, 2008).

Menurut catatan kemenperin.go.id, Indonesia  menjadi salah satu pemasok bahan baku minyak atsiri di dunia. Indonesia merupakan negara terbesar di Asia Tenggara penghasil minyak atsiri dan masuk dalam 10 besar di dunia. Minyak atsiri yang dihasilkan di Indonesia berbagai macam, ada minyak pala, nilam, cengkeh, mawar, melati, gaharu, dan masih banyak yang lainnya. Bahkan Indonesia mampu memasok 90% bahan baku minyak atsiri jenis nilam yang biasa digunakan untuk membuat parfum. Tetapi stok bahan baku yang melimpah belum dimaksilamlan oleh pelaku industry di tanah air. Tercatat Indonesia hanya mampu mengekspor bahan baku minyak atsiri dengan lebih banyak mengimpor barang jadinya salah satunya parfum.

Saat ini sentral industry bahan minyak atsiri di kembangkan di Sulawesi, Jawa Barat dan Pasaman Barat (Sumatera Barat).

Mengumpulkan Sejarah Yang Terserak, Menyemai Pengetahuan untuk Masa Depan

Melihat sejarah kemanfaatan minyak atsiri, tak salah jika PT Atsiri Indonesia mengelola bekas pabrik terbesar di Asia Tenggara ini menjadi wahana edukasi . Visi  yang hendak dicapai adalah melanjutkan cita-cita Soekarno menjadi mercusuar dunia di bidang minyak atsiri untuk mensejahterakan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.

Sedangkan misinya terbagi menjadi beberapa bagian yaitu

1. Pendidikan .

-Pendidikan pengetahuan sejarah arsitektur, atsiri, proyek mercusuar Soekarno. Untuk mewujudkan gagasan tersebut melalui  keberadaanMuseum Atsiri yang melakukan kajian tentang sejarah arsitektur, sejarah atsiri, mercusuar Soekarno.

-Juga melakukan pendidikan tanaman atsiri, pengolahan, pemanfaatan dan hilirisasinya sejak dini. Di wujudkan dengan sekolah alam dan laboratorium

2.Pelatihan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun