Pendekatan ABCD menekankan pentingnya pengembangan program yang sesuai dengan budaya dan kearifan lokal.Â
Hal sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara yang menekankan pentingnya mengakar pendidikan pada budaya lokal.Â
Begitu juga dengan sekolah hendaknya bisa bekerja sama dengan komunitas guna membuat program-program yang relevan dengan kebutuhan lokal sehingga dapat menguatkan identitas murid dan untuk memperkaya pengalaman belajarnya.
Membangun kemitraan dengan organisasi lokal
Komunitas sering mempunyai berbagai organisasi yang dapat diajak bermitra misalnya UMKM, organisasi sosial, atau yang lainnya.Â
Kemitraan ini dapat membantu sekolah dalam menyediakan sumber daya tambahan baik dalam penyediaan tenaga pengajar bisa sewaktu-waktu diperlukan sebagai narasumber, materi pelatihan maupun fasilitas yang mendukung pembelajaran sehingga murid dapat belajar keterampilan praktis sebagai bekal life skillnya.
Pengembangan sistem pembelajaran kolaboratif
Melalui pendekatan ABCD diharapkan medorong kolaborasi antara guru, murid, dan komunitas. Dengan begitu, proses pelajar yang interatif dan melibatkan murid melalui proyek nyata yang berguna baik bagi murid dan masyarakat pada umumnya.
***
Itulah beberapa langkah sederhana dalam menerapkan pendekatan ABCD dalam pengelolaan sumber daya yang ada.Â
Selain itu, pendekatan ini menawarkan paradigma baru dalam pengelolaan sumber daya pendidikan dengan mengoptimalkan potensi di dalam dan di luar sekolah.Â