Melalui sapras yang memadai maka murid memperoleh lingkungan belajar yang nyaman, akses pembelajaran yang disesuaikan dengan minat dan peluang dalam mengembangan keterampilan dan karakternya.Â
Dengan begitu, pemanfaatan sapras di sekolah dapat dioptimalkan guna membantu mencetak generasi yang kreatif, unggul, dan siap bersaing di masa yang akan datang.
Keberadaan sapras di sekolah merupakan eleman yang penting dalam menunjang lingkungan belajar yang menyenangkan dan memiliki pengaruh besar dalam mendukung perkembangan potensi murid.Â
Untuk itu, sedapat mungkin pihak sekolah mengupayakan yang terbaik dalam menciptakan sapras karena memberikan kesempatan yang luas bagi murid dalam mengeksplor bakat dan minatnya.
Hal tersebut perlu pengelolaan sumber daya secara efektif yang tak selalu mengandalkan anggaran dan kebijakan pemerintah tapi bagaimana pihak sekolah menguatkan kolaborasi dengan komunitas melalui pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD).Â
Pendekatan ini menawarkan solusi dalam pengelolaan sumber daya pendidikan dengan cara memanfaatkan aset dan potensi sekitarnya di dalam komunitas.Â
Ini pula berkonsentrasi pada kekuatan dan aset komunitas sebagai pondasi pembangunan hingga sekolah bisa berkerja sama dalam mengoptimalkan sumber daya yang ada dan memotivasi pendidikan yang lebih berdaya guna dan inklusif.
Apa itu pendekatan ABCD (Asset-Based Community Development)? Pendekatan ini merupakan pendekatan pembangunan yang berkonsentrasi pada asset dan kekuatan yang ada di sekolah dengan tidak focus pada kekurangan atau kebutuhan yang belum terpenuhi sehingga dapat diidentifikasi dan memperdayakan sumber daya lokal yang ada di sekitarnya baik dari diri, kelompok, organisasi, dan lainnya guna menciptakan perubahan yang positif.Â
Selain itu, pendekatan ini berkonsentrasi bagaimana pihak sekolah, guru sebagai pemimpin pembelajaran bisa mengembangkan kerja sama yang sinergis dengan berbagai pihak  untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif.
Pendekatan tersebut memang penting diterapkan dalam pengelolaabn sumber daya sekolah karena menekankan kolaborasi dengan berbagai pihak dan pemberdayaan sumber daya lokal dalam pembelajaran yaitu memanfaatkan potensi lokal yang ada.Â
Maksudnya setiap sekolah tentu mempunyai sumber daya yang unik sehingga dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran seperti program mentoring, kegiatan budaya, atau pengenalan keterampilan.Â