Dampak Supervisi Berbasis Coaching pada Kualitas Pembelajaran
Supervisi akademik berbasis coaching yang menekankan kesejahteraan sosial-emosional murid terbukti mampu meningkatkan mutu pembelajaran. Murid yang merasa emosionalnya terakomodasi di sekolah cenderung aktif terlibat dalam pembelajaran, mempunyai motivasi belajar tinggi, dan mampu mengatasi stres dengan baik karena keyakinan kelas dibuat berdasarkan kesepakatan bersama.
Saat kepala sekolah dalam menerapkan supervisi berbasis coaching kepada guru yang berdampak lebih percaya diri dalam mengatasi dinamika kelas yang beragam dan bisa beradaptasi sesuai kebutuhan murid yang inklusif. Hal ini nantinya bisa menciptakan lingkungan kelas yang produktif dan harmonis yang terjadi di setiap pembelajaran bermakna secara maksimal.
Jadi kesimpulan dampak supervisi berbasis coaching dapat dirasakan oleh guru dan juga murid itu sendiri, yakni
- Bagi guru, coaching membantu mengembangkan keterampilan kepemimpinan, kemampuan reflekstif, dan meningkatkan kepercayaan diri dalam mengelola kelas. Dengan begitu, guru senantiasa terus adaptif dengan tantangan baru dengan terus update kemampuan diri sesuai perkembangan zaman.
- Bagi murid berdampak positif yang dapat terlihat dalam bentuk suasana pembelajaran yang lebih inklusif dan mendukung. Melalui orientasi tujuan pembelajaran yang berpihak pada murid maka murid memiliki motivasi yang tinggi dan memiliki hubungan yang baik dengan guru.
Tantangan dalam Penerapan Coaching dalam Supervisi Akademik
Jika ditelusuri manfaatnya coaching luar biasa. Namun dalam menerapkan coaching dalam supervisi akademik merupakan tantangan berupa kesiapan dari kepala sekolah dalam menerapkan peran coach. Dengan terus melatih memahami kompetensi inti yang berupa aktif mendengarkan, hadir sepenuhnya, dan menggunakan kalimat berbobot yang dapat memotivasi guru untuk terbuka dalam menemukan solusi atas permasalahan yang dihadapi di kelas.
Dengan demikian, kepala sekolah dapat berangsur beralih dari pendekatan evaluatif tradisional melalui belajar untuk terus mengasah kemampuan menjadi coach yang efektif tanpa harus kehadirannya mengintimidasi. Selain itu, penerapan supervisi berbasis coaching memerlukan waktu dan bentuk komitemen dari kepala sekolah dan guru.Â
Proses coaching yang baik adalah proses berkesinambungan yang dilakukan secara berkala untuk tindak lanjut dan evaluasi. Dengan begitu, bentuk dukungan dari kepala sekolah dan manajemen sekolah sangat penting dalam memastikan program ini berjalan secara baik dan berkelanjutan.
Sumber modul guru penggerak