Peran kepala sekolah sangat penting dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan terutama proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Salah satu peran utama dari kepala sekolah adalah melaksanakan supervisi akademik melalui proses pembelajaran.Â
Hal ini dilakukan dengan tujuan memantau, membimbing, dan memberikan umpan balik kepada guru sehingga bisa meningkatkan mutu pengajaran secara bertahap dan berkesinambungan yang berdampak positif pada hasil belajar murid.
Aktivitas supervisi memiliki peran penting sebab kepala sekolah tidak hanya bertindak sebagai pemimpin administrasi tapi juga sebagai pemimpin intruksional yang dapat berpengaruh pada dinamika kelas dan pencapaian hasil murid. Dengan supervisi setidaknya kepala sekolah dapat mengetahui gambaran dari kemampuan pedagogik dan profesional guru sehingga dapat merancang kegiatan pengembangan diri yang tepat sesuai kebutuhan tenaga pendidik.
Selain itu, kepala sekolah untuk memastikan mutu pembelajaran tetap baik perlunya menggali kepuasan dari murid itu sendiri melalui survei atau diskusi terbuka di saat guru sedang meninggalkan tugas karena alasan urgen. Dengan umpan balik yang sesuai data real di lapangan maka dapat diperbaiki secara bertahap melalui supervisi akademik berikutntya dengan terus menggali permasalahan dan solusi melalui coaching.
Supervisi akademik merupakan salah satu kunci dalam membantu meningkatkan mutu pendidikan. Dengan supervisi secara berkala maka guru perlu dievaluasi dan juga dibimbing agar dapat mencapai standar pengajaran yang diharapkan. Sehingga guru dapat menganalisis kebutuhan murid yang nantinya mendesain pembelajaran berdiferensiasi yang disesuaikan keberagaman yang ada di kelasnya. Hal ini akan sesuai dengan filosofi dari pemikiran Bapak Ki Hajar Dewantara yang menuntun laku sesuai kodrat alam dan zamannya.
Melalui pendekatan supervisi berbasis coaching merupakan salah satu alternatif yang dipercaya efektif dalam memotivasi perubahan positif dalam pembelajaran guru di sekolah.Â
Selain itu, fokus coaching yang dilakukan oleh kepala sekolah adalah pengembangan guru dan profesional melalui refleksi, kolaborasi, dan umpan balik yang menjadi evaluasi bagi guru untuk terus meningkatkan kemampuan diri di tengah perkembangan teknologi begitu pesat. Sehingga pembelajaran relevan sesuai zamannya. Dengan begitu, melalui supervisi akademik dapat dimaksimalkan dengan coaching agar bisa menciptakan pembelajaran yang lebih inklusif yang berpihak pada kebutuhan murid.
Apa Itu Supervisi Akademik Berbasis Coaching?
Coaching merupakan pendekatan yang menempatkan supervisor sebagai mitra kolaborasi bagi guru. Dalam praktiknya kepala sekolah bertindak sebagai coach yang bekerja sama dengan guru dalam mengidentifikasi masalah yang dihadapi di kelas dan menghindari instruksi langsung atau evaluasi yang mengarah pada kritik tapi bagaimana kepala sekolah menuntun guru melalui kalimat pemantik untuk menemukan solusi yang relevan dan motivasi mengembangkan keterampilan baru bagi guru secara mandiri seperti mengikuti pelatihan mandiri di PMM, webinar IKM yang banyak diadakan oleh BGP seluruh Indonesia, dan sebagainya.
Selain itu, praktik coaching menekankan pada pemberdayaan dengan kata lain guru diajak merefleksikan praktik pengajaran yang dilaksanakan dan memahami cara-cara baru dalam mencapai hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan begitu, supervisi akademik berbasis coaching dirancang agar meningkatkan kapasitas guru dalam merespon kebutuhan murid.
Tak hanya itu, melalui pendekatan ini, kepala sekolah memberikan ruang bagi guru untuk mengekplorasi metode-metode pengajaran yang kreatif, menarik, inovatif, dan tanpa tekanan evaluatif yang dapat menghambat pengembangan diri guru. Tapi, bagaimana semangat dan dorongan kepala sekolah dapat membuat guru menyadari segala kekurangan atas masalah yang dihadapi untuk senantiasa terus belajar dan belajar di waktu luang yang dimilikinya.
Mengapa Supervisi Berbasis Coaching Penting?
Coaching dalam supervisi akademik memberikan kesempatan bagi guru untuk terus berkembang secara mandiri dan efektif. Hal ini bertujuan meningkatkan keterampilan mengajar dan membantu guru memahami serta merespons kebutuhan sosial emosioanal murid. Sehingga supervisi berbasis coaching penting, dikarenakan:
- Berkosentrasi pada pengembangan guru.Â
Coaching yang dilakukan oleh kepala sekolah ikut membantu guru dalam mengobservasi diri sendiri sebagai pembelajar seumur hidup. Dengan begitu, guru dapat mengidentifikasi bagian mana yang perlu perbaikan sehingga memerlukan dukungan kepala sekolah yang menuntun guru mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan murid.
- Penekanan pada murid sebagai pusat pembelajaran.Â
Melalui coaching dapat memotivasi guru untuk merefleksi mengenai strategi yang digunakan berdampak langsung pada murid dalam pembelajarannya. Hal ini sangat penting dalam menciptakan pembelajaran yang berdampak yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kesejahteraan murid. Dua hal tersebut menjadi perioritas perhatian guru dalam setiap proses pembelajaran yang dilaksanakan dengan sepenuh hati.
- Sebagai umpan balik yang konstruktif dan kolaboratif.Â
Umpan balik dalam coaching bukan semata memberikan kritik yang menekan guru tapi melainkan suatu diskusi yang membangun. Kepala sekolah mengajak guru untuk berpartisipasi aktif dalam proses coaching sehingga guru merasa dihargai dan terbuka terhadap perubahan.
Dengan mengetahui bahwa coaching sangat penting maka pendekatan ini menempatkan murid sebagai subjek utama dalam proses pembelajaran. Dalam pembelajaran, murid dipandang sebagai pribadi yang mempunyai bakat, kebutuhan dasar, dan potensi unik yang perlu dikembangkan. Sehingga pendekatan supervisi berbasis coaching menuntun guru lebih adaptif dalam menciptakan lingkungan belajar berdasarkan karakteristiknya.Â
Selain itu, supervisi berbasis coaching sangat mendukung terciptanya pembelajaran yang berpihak pada murid karena meningkatkan kemampuan guru dalam memahami murid, fleksibilitas metode pengajaran, dan mendorong keterlibatan murid secara aktif dalam pembelajaran yang memungkinkan murid berpartisipasi secara langsung, berdiskusi, dan menyuarakan ide kreatifnya.
Dampak Supervisi Berbasis Coaching pada Kualitas Pembelajaran
Supervisi akademik berbasis coaching yang menekankan kesejahteraan sosial-emosional murid terbukti mampu meningkatkan mutu pembelajaran. Murid yang merasa emosionalnya terakomodasi di sekolah cenderung aktif terlibat dalam pembelajaran, mempunyai motivasi belajar tinggi, dan mampu mengatasi stres dengan baik karena keyakinan kelas dibuat berdasarkan kesepakatan bersama.
Saat kepala sekolah dalam menerapkan supervisi berbasis coaching kepada guru yang berdampak lebih percaya diri dalam mengatasi dinamika kelas yang beragam dan bisa beradaptasi sesuai kebutuhan murid yang inklusif. Hal ini nantinya bisa menciptakan lingkungan kelas yang produktif dan harmonis yang terjadi di setiap pembelajaran bermakna secara maksimal.
Jadi kesimpulan dampak supervisi berbasis coaching dapat dirasakan oleh guru dan juga murid itu sendiri, yakni
- Bagi guru, coaching membantu mengembangkan keterampilan kepemimpinan, kemampuan reflekstif, dan meningkatkan kepercayaan diri dalam mengelola kelas. Dengan begitu, guru senantiasa terus adaptif dengan tantangan baru dengan terus update kemampuan diri sesuai perkembangan zaman.
- Bagi murid berdampak positif yang dapat terlihat dalam bentuk suasana pembelajaran yang lebih inklusif dan mendukung. Melalui orientasi tujuan pembelajaran yang berpihak pada murid maka murid memiliki motivasi yang tinggi dan memiliki hubungan yang baik dengan guru.
Tantangan dalam Penerapan Coaching dalam Supervisi Akademik
Jika ditelusuri manfaatnya coaching luar biasa. Namun dalam menerapkan coaching dalam supervisi akademik merupakan tantangan berupa kesiapan dari kepala sekolah dalam menerapkan peran coach. Dengan terus melatih memahami kompetensi inti yang berupa aktif mendengarkan, hadir sepenuhnya, dan menggunakan kalimat berbobot yang dapat memotivasi guru untuk terbuka dalam menemukan solusi atas permasalahan yang dihadapi di kelas.
Dengan demikian, kepala sekolah dapat berangsur beralih dari pendekatan evaluatif tradisional melalui belajar untuk terus mengasah kemampuan menjadi coach yang efektif tanpa harus kehadirannya mengintimidasi. Selain itu, penerapan supervisi berbasis coaching memerlukan waktu dan bentuk komitemen dari kepala sekolah dan guru.Â
Proses coaching yang baik adalah proses berkesinambungan yang dilakukan secara berkala untuk tindak lanjut dan evaluasi. Dengan begitu, bentuk dukungan dari kepala sekolah dan manajemen sekolah sangat penting dalam memastikan program ini berjalan secara baik dan berkelanjutan.
Sumber modul guru penggerak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H