Namun, tetap juga perlu kita ingat kehadiran gawai tak mengurangi interaksi secara langsung. Kita mesti memastikan untuk tetap memberikan kehadiran secara fisik dalam momen penting dalam kehidupan anak sehingga anak mengenang di ingatan dengan baik.
Kerja Sama dengan Pasangan dan Pengasuh
Untuk mencapai keberhasilan dalam pola asuh tak lepas dari kerja sama antara pasangan dan pengasuh. Manejemen waktu yang apik akan meringankan beban bagi pengasuh. Sehingga peran pengasuh tak mutlak setiap hari tapi di waktu kita sedang bekerja tapi saat kita di rumah semua peran itu kita ambil sepenuhnya. Yang paling penting di sini adalah menjaga komunikasi baik pada pasangan dan pengasuh agar tidak ada salah paham.
Refleksi dan Evaluasi Secara Berkala
Yang terakhir adalah dengan melakukan refleksi dan evalusi secara berkala untuk menilai segala kekurangan dan kebaikan yang kita lakukan bersama pasangan dalam mengasuh anak. Dengan refleksi dan evalusi secara terbuka akan ada masukan di setiap kegiatan yang kita lakukan be rsama pasangan sehingga tak ada yang egois mempertahan egonya demi kepentingan pribadi. Tapi ada tanggung jawab secara bersama untuk menyiapkan masa depan keluarga dengan baik.
Sebenarnya masih banyak tips lain yang bisa diterapkan. Di atas hanya sebagian kecil yang bisa saya sampaikan. Namun, tips di atas memerlukan bentuk komitmen dan strategi yang tepat dalam aplikasi. Sehingga dapat menyeimbangkan peran kita sebagai pekerja dan orangtua secara professional meskipun itu tak mudah. Tapi yakinlah dengan manajemen waktu secara apik maka kita tetap bisa hadir secara fisik dan psikis dalam kehidupan anak sehingga memberikan dampak positif bagi pertumbuhan dan pekembangan anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H