Keberadaan musim panas merupakan tantangan bagi petani terutama ketersediaan air berkurang. Adanya kolam belo'an yang dirancang oleh petani menawarkan solusi praktis yang dapat dimanfaatkan untuk menyediakan air yang cukup bagi tanaman sayuran yang ditanam terutama cabai dalam jangka waktu sampai tanaman tersebut tumbuh. Melalui distribusi melalui selang yang digerakkan dengan pompa dan selang maka tanaman akan terhindar dari kekeringan sehingga air di belo'an dapat menjaga kelembapan tanah dan membantu tanaman terhindar dari kekeringan yang mengakibatkan tanaman mati.
     Adanya belo'an memberikan beberapa keuntungan dalam membantu pengairan sayuran di musim panas yakni mengifisiensi pemanfaatan air yang tersimpan di belo'an secara bijak dan keberlanutan; dan meningkatkan produktivitas tanaman sebab adanya air yang cukup maka sayuran yang ditanam petani dapat tumbuh secara optimal dan petani dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
     Tak hanya itu, kotoran ikan dalam air yang ada di belo'an merupakan nutrisi yang sangat baik bagi tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Sehingga dalam sistem pertanian dapat memanfaatkan ikan sebagai kotoran yang berfungsi sebagai pupuk alami bagi tanaman karena memiliki manfaat yaitu kandungan nutrisi alami, sumber pupuk organik, meningkatkan kualitas tanah yang menjadikan lebih baik, dan ramah lingkungan serta keberlanjutan.
Keberadaan Belo'an Mendukung Sistem Minapadi
Berdasarkan pengalaman orang tua, keberadaan belo'an merupakan tempat persinggahan sementara ikan untuk berkembang setelah beberapa bulan untuk disebar pada saat musim tanam padi. Jika tanam padi selesai maka seluruh induk ikan yang ada akan ditampung di kolam ini untuk dijadikan pembibitan. Biasanya ikan yang mudah dibibitkan adalah ikan nila dan ikan tawar lainnya seperti pepuyu, jika perlu tambahan ikan biasanya orang tua membeli ikan mas mendekati musim hujan sebagai tambahan ikan nila yang telah diternakan.
     Tak hanya itu, adanya belo'an juga sebagai tempat yang asyik untuk memancing di kala liburan sekolah. Ikan yang ada di kolam tersebut akan mudah didapat daripada memancing di sungai sehingga sewaktu-waktu ingin makan ikan maka saya beserta keluarga tinggal memancing dan memasaknya bersama sambil memandang hamparan padi yang hijau dan ditemani semilirnya angin siang. Suatu suasana yang menghadirkan ketenangan hidup dan bersahabat dengan alam. Meskipun, tantangan berat yang dilalui oleh petani tapi tak menyurutkan langkah untuk terus berupaya dalam memenuhi kebutuhan hidup walaupun terkadang hidup layak belum masih dalam impian. Tetapi, sebuah kebahagiaan dapat diperoleh manakala hati kita dipenuhi dengan rasa syukur dan senantiasa berikhtiar sekuat tenaga selama Allah masih memberikan napas kehidupan berupa kesehatan yang tak dapat terhitung jumlahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H