Mohon tunggu...
Suci Amalia
Suci Amalia Mohon Tunggu... Relawan - Student of Islamic Studies Faculty UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

I'm Learner

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Seratus Hari, Guru T'lah Kembali ke Pangkuan Ilahi

15 Februari 2021   23:40 Diperbarui: 16 Februari 2021   00:01 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasanya, alam pun ikut menangis akan kepergian guru kami. Langit mendung, disusul dengan kucuran air hujan deras. Beberapa saat pikiran saya hanya bisa mengingat kenangan manis bersama beliau.

Belajar Ushul Fiqh, Fiqh, Tarjamah, sorogan Fathul Mu'in menjadi kenangan manis di moving class setiap minggunya. Sesekali pergi ke kantor beliau untuk meminta nasihat beliau. Sesekali menjemput beliau di kantor Ma'had Aly ketika beliau tiba-tiba keluar di tengah pelajaran.

Kami tak bisa berbuat apa-apa. Sosok guru abadi kini sudah di liang lahat, dimakamkan di sebelah barat Masjid Jami' Al-Hikmah 01. Makam beliau berjejeran dengan Abah kami juga, Abah Ubed.

Kini sudah 100 hari. Hanya menangisi kepergian makhluk Allah terus-menerus sepertinya bukan juga keinginan Abah. Estafet keilmuan ada di pundak para santrinya. Estafet dakwah keislaman, menebarkan kebaikan, membumikan pemahaman agama masih terus berlanjut kepada para penimba ilmu agama.

Semoga kelak kita dipertemukan di surga dengan sosok guru abadi kita, Abah Mukhlas. Aamiin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun