Mohon tunggu...
Suci Amalia
Suci Amalia Mohon Tunggu... Relawan - Student of Islamic Studies Faculty UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

I'm Learner

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Seratus Hari, Guru T'lah Kembali ke Pangkuan Ilahi

15 Februari 2021   23:40 Diperbarui: 16 Februari 2021   00:01 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beliau mempersilahkan kami duduk di atas kursi. Aslinya, saya sedikit merasa tidak enakan. Saya lebih suka di atas karpet sejujurnya. Setelah dengar-dengar dari alumni lain, beliau memang selalu mempersilahkan alumni untuk duduk di sofa.

Saya langsung menyerahkan lembaran bahs ke tangan beliau sekaligus menyodorkan pulpen b'lieve. Beliau mencoret beberapa bagian sambil menjelaskan apa saja yang harus direvisi, sedikit lagi.

Dimulai dari cover, ada tiga coretan di sana.  diubah menjadi saja dan bubuhan kalimat sebelum menuliskan nama.  Di bagian beliau mencoret-coret lumayan banyak, juga mengoreksi tulisan yang masih saltik, menjadi contohnya.

"Kalau sudah, nanti tinggal taruh di meja saya saja di ma'had aly." Begitulah jawaban beliau ketika saya menanyakan apakah saya harus menemui beliau lagi seusai menyelesaikan revisian terakhir atau tidak.

Beliau menutup pertemuan Rabu sore itu. Kamipun pamit dan segera kembali ke kamar. Saya melanjutkan revisian di malam hari. Kemudian mengeprint bahs esok paginya. Jam 10 pagi saya ke kantor beliau dan menaruhnya di atas meja. Selesai. Ijazah bisa diambil setelah mendapat memo khusus dari Ustadz Lutfi, waka kurikulum MAK.

Saya berharap ketika pandemi berakhir bisa menemui beliau lagi tanpa syarat peraturan protokol kesehatan ketat dari pondok, bisa mengaji tafsir Jalalain di Masjid An-Nur ketika liburan semester perkuliahan, dan sowan di ndalem lagi.

Ternyata kabar duka tiba-tiba lewat di grup whatsapp alumni.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun

Abah  seda 11.40"

Pesan singkat ini lewat di grup MAK CIPUTAT ISTIMEWA, grup alumni MA-Al-Hikmah yang studi di Ciputat pada pukul 11.55 WIB, 14 November 2020.

Tanpa sadar, air mata bercucuran sangat deras dari kedua bola mata. Tak menyangka. Abah yang selalu kami nantikan pertemuan dengannya, meminta nasihat, dan menimba ilmu langsung di majlis pengajian, kini sudah meninggalkan kami di muka bumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun