Mohon tunggu...
Subchan A
Subchan A Mohon Tunggu... -

DKI Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Saudi, ISIL dan Persekongkolan jahat

26 Juni 2014   17:25 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:48 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_312814" align="aligncenter" width="389" caption="An image uploaded on June 14, 2014 on the jihadist website Welayat Salahuddin allegedly shows militants of the Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL) executing dozens of captured Iraqi security forces members at an unknown location in the Salaheddin province. (AFP Photo)"][/caption]

Saudi, ISIL dan Persekongkolan jahat
By subbhan a

Terik matahari tidak menghalangi ratusan ribu jamaah haji memadati arafah. Peluh yang membasahi dahi, tidak menyurutkan semangat. Mata-mata yang bercahaya menunggu sebuah ucapan keluar dari bibir nan suci.

Hari itu, seorang manusia suci berdiri didepan lautan massa yang akan menyampaikan pesan terakhir. Sebuah pesan suci islam, yang jika kita harus merangkum ajaran islam dalam satu kalimat, maka kalimat itu dapat mewakili seluruh ajaran islam.

"Seandainya ka'bah hancur berkeping-keping”, kata Rasulullah SAAW, “maka itu lebih ringan disisi Allah daripada tercabutnya nyawa dan kehormatan manusia secara batil".

Pesan itu begitu fenomenal dan fundamental. Cukuplah betapa pentingnya pesan itu, mengingat pesan itu diucapkan pada haji wada', haji terakhir sang Nabi dihadapan 120 ribu jamaah haji seluruh dunia. Pesan itu diucapkan di arafah, sebuah tempat di arab saudi saat ini.

Tapi hari ini, pesan itu justru dilecehkan arab saudi . Kita melihat sebuah rezim yang menginjak2 kemanusian, melagalkan penindasan, mendukung ketidakadilan dan ironisnya semua memakai kedok islam.

Sejatinya, arab saudi jauh lebih banyak membunuh umat islam dibanding israel.

Di Arab Saudi masih bercokol pangkalan utama amerika serikat. Dari pangkalan militer USA terbesar di dunia ini, Amerika menghancurkan Irak, Afghan, dan Libya.

Dari keseluruhan perang yg melibatkan Amerika, arab saudi sangat aktif membantu baik logistik, uang maupun senjata. Dan bahkan tidak jarang mengirimkan pasukan perampok bayaran seperti ISIL dan Jabhat Nusra.

Total jutaan kaum muslimin tewas akibat perang yg digagas Amerika dan didanai arab saudi.

Setelah terlibat intens dalam penghancuran dan pembunuhaan jutaan rakyat Irak, afghan, libya, bahrain dan Yaman, arab saudi seakan-akan belum puas. Bagai dajjal, arab saudi melalui kaki tangannya ISIL dan Jabhat Nusra melakukan kekejian diluar nalar manusia di Suriah.

Lebih dari 3 tahun, Arab Saudi membiayai perang di suriah yang menelan korban jiwa hingga 160 ribu lebih dan jutaan pengungsi. Korban kebanyakan dari wanita, anak-anak, dan lansia.

Suriah yang awalnya damai sejahtera, menjadi luluh lantak karena kerakusan rezim saudi.

Segala kekejaman yg hanya terjadi di cerita-cerita novel abad pertengahan, semua dilakukan oleh ISIL dan Front Nusra dukungan saudi arabia. Hal yang biasa bagi ISIL dan Front Nusra melakukan Penyembelihan, mutilasi, memakan daging manusia, penghancuran mayat dan puncaknya menggunakan kepala musuhnya yg terputus sbg permainan bola.

Kalah secara memalukan di Suriah, arab Saudi melalui kaki tangannya ISIL mengalihkan sasaran ke Irak. Ratusan ribu rakyat kecil menjadi pengungsi. Segala kekerasan dan kebengisan yg harus ditanggung rakyat Suriah, kini hadir didepan pelupuk mata rakyat Irak. ISIL melakukan kerusakan dan kebengisan diluar akal sehat. Sesuatu yang bahkan tidak pernah dilakukan oleh militer Amerika Serikat.

Tapi anehnya, ada segolongan orang yg mengaku muslim justru membela habis-habisan Arab Saudi hanya karena menganggap Saudi adalah negara islam atau hanya karena Saudi menguasai Mekkah dan Madinah.

Bagi orang seperti ini, kekuasaan adalah yg utama. Masalah keadilan, kesucian jiwa, kebersihan hati, adalah masalah kesekian. Tidak heran, orang2 seperti ini sangat mengidolakan Arab Saudi

Kaum sektarian ini sangat mendambakan nama islam menjulang melalui sebuah negara islam atau kekhalifahan islam. Betapun zalimnya suatu pemerintahan, jika ia mengusung dan menggunakan nama islam, maka ia pasti didukung. Betapapun bengisnya suatu kelompok, jika ia berjuang untuk menegakkan syariat islam, maka ia harus didukung.

Karena itu, organisasi teroris seperti ISIL dukungan arab saudi, adalah kelompok yang begitu dipuja-puja.

Bagi orang2 seperti ini, Syariat Islam harus menjadi dasar negara, bagaimanapun caranya. Mereka tidak peduli, jika dalam prosesnya harus membunuh wanita, anak-anak, lansia dan merugikan jutaan rakyat yg menderita.

Mereka tidak peduli, jika harus menghancurkan sebuah negara damai seperti suriah dan Irak, asal nama islam berdiri tegak.

Seakan-akan, mendirikan sebuah negara islam adalah kewajiban tanpa peduli bagaimana caranya, tanpa peduli keadilan, kasih sayang, kebaikan, dan kelembutan.

Bagi orang2 seperti ini, tidak masalah menjadi penindas, bengis dan biadab, selama tujuannya adalah islam, maka ia patut didukung dan dipuja.

Apa karena Arab Saudi memiliki Mekkah dan Madinah maka dia boleh berbuat apa saja?
Apa karena Nabi Muhammad SAAW lahir di tanah arab, maka Arab Saudi bebas berbuat bengis?

Tapi apa hubungannya antara penindasan dengan Islam?

Islam berlepas diri dari kebengisan dan penindasan.

Demi Allah, kata Thaha Husein, sesungguhnya para nabi dan Rasul dimusuhi para penguasa bukan karena mengajarkan La Ilahaillah, tetapi mereka dimusuhi karena ajaran mereka sangat anti penindasan dan membela kaum yg lemah.

Musa dimusuhi Firaun, karena Musa membela orang2 kecil dan melawan kebengisan dan penindasan Firaun.

Yesus dimusuhi rahib Yahudi, karena ajaran Yesus sangat anti akan penindasan dan kebengisan para rahib dan penguasa.

"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan
Allah, karena merekalah yang empunya
Kerajaan Sorga. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
Berbahagialah orang yang lemah lembut,
karena mereka akan memiliki bumi", kata Yesus.

Ucapan Yesus membuat murka para penguasa, yang karenanya beliau as harus dikejar-kejar dan diancam kematian setiap saat.

Dan Muhammad, apa yang harus aku katakan dengan Muhammad saaw?

Beliau mencintai anak yatim dan menyayangi kaum wanita. Ketika orang qurasy membunuh setiap bayi wanita, Rasulullah malah bangga mempunyai seorang puteri yg kelak menjadi wanita terhormat sejagat, sitti Fatimah as.

Beliau tidak pernah menghina dan berkata kasar kepada para budak, ketika para pembesar qurasy justru memandang rendah kedudukan para budak.

Beliau sangat menghormati dan mencintai kaum miskin, beliau dekatkan si bilal, beliau sambut abu dzar alghiffari, beliau mendekat dan menyayangi yassir dan putranya ammar, beliau begitu hormati salman.

Pendeknya, Rasulullah sangat bersikap lembut kepada golongan yang sering kali dianggap bukan manusia oleh kaum qurasy.

Selama beliau saaw hidup, tidak pernah keluar kata kasar dan hardikan kepada kaum lemah.

Begitu penyayangnya Rasulullah kepada golongan miskin, membuat mata penguasa perih.

Dan karena itu, kata Thoha Husein, Rasulullah dimusuhi para penguasa.

Jika seluruh perilaku dan ucapan Rasulullah sangatlah mencintai manusia, bagaimana mungkin kita sebagai umatnya, menerima perbuatan biadab ISIL dukungan Saudi?

Dapatkan anda bayangkan, manusia yg demikian lembut dan penyayang seperti Muhammad, kemudian menyetujui kejahatan dan penindasan seperti dilakukan ISIL dukungan Arab Saudi saat ini?

Apakah mungkin penindasan menjadi halal hanya karena ingin menegakkan negara islam spt yg dilakukan ISIL?

Rezim Arab Saudi dan ISIL berada di suatu lembah, dan demi Allah, Rasulullah berada dilembah lainnya.

Rujukan :


  1. http://en.wikipedia.org/wiki/United_States_military_deployments
  2. http://militarybases.com/overseas/saudi-arabia/
  3. http://www.whitehouse.gov/the-press-office/2013/04/26/remarks-president-obama-and-his-majesty-king-abdullah-ii-bilateral-meeti
  4. http://www.globalresearch.ca/u-s-trained-isis-at-secret-jordan-base/5387532
  5. http://www.reuters.com/article/2013/03/10/us-syria-crisis-rebels-usa-idUSBRE9290FI20130310
  6. http://www.globalresearch.ca/sleeping-with-the-devil-how-u-s-and-saudi-backing-of-al-qaeda-led-to-911/53033131
  7. http://www.reuters.com/article/2014/03/09/us-iraq-saudi-qatar-idUSBREA2806S20140309
  8. http://www.theguardian.com/world/2013/mar/08/west-training-syrian-rebels-jordan
  9. http://abcnews.go.com/m/story?id=20188528&ref=http%3A%2F%2Fwww.google.com%2Fsearch%3Fhl%3Den%26ie%3DUTF-8%26q%3Dsyrian%2Brebel%2Bbehead%2Bmaloula
  10. http://beritapks.com/keagungan-osama-bin-laden-dalam-puisi-anis-matta/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun