Mohon tunggu...
Subarkah
Subarkah Mohon Tunggu... Buruh - Freelance

Suka nulis, suka nonton film, suka baca

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Strategi Cerdas Mengelola Keuangan untuk Tahun 2025

1 Januari 2025   06:21 Diperbarui: 1 Januari 2025   06:21 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

________________________________________

Investasi adalah langkah krusial untuk merencanakan masa depan keuangan yang lebih stabil dan berkelanjutan. Tapi, jujur saja, kata "investasi" kadang membuat banyak orang ragu karena takut rugi.

Reksadana pasar uang dan deposito adalah pilihan investasi yang relatif aman dan cocok untuk pemula. Reksadana pasar uang memberikan pengembalian yang lebih tinggi daripada menabung di bank, sedangkan deposito berjangka menawarkan bunga tetap yang aman meski lebih rendah.

Langkah Praktis:

*          Mulailah dengan jumlah kecil; tidak perlu langsung mengalokasikan dana besar untuk investasi.Mulailah dengan nominal yang kecil dan tingkatkan secara bertahap jika Anda merasa nyaman.

*          Diversifikasi investasi: Selain reksadana dan deposito, Anda bisa mempertimbangkan instrumen investasi lainnya seperti peer-to-peer lending atau platform crowdfunding yang semakin populer di Indonesia.

Sebelum berinvestasi, pastikan Anda memahami profil risiko Anda. Jika Anda tidak nyaman dengan fluktuasi pasar saham, pilihlah instrumen yang lebih stabil dan aman seperti reksadana pasar uang atau obligasi.

Mengelola keuangan bukan hanya tentang mengurangi pengeluaran atau berinvestasi, tetapi tentang menciptakan keseimbangan. Anda harus bijak dalam membagi penghasilan antara pengeluaran jangka pendek dan jangka panjang, serta merencanakan untuk masa depan dengan bijak. Tapi, jangan sampai terlalu ketat hingga lupa menikmati hidup.

Buatlah perencanaan anggaran yang jelas dan tentukan persentase penghasilan yang akan dialokasikan untuk setiap kategori. Misalnya, 50% untuk kebutuhan dasar, 30% untuk tabungan dan investasi, dan 20% untuk pengeluaran fleksibel atau hiburan.

Langkah Praktis:

*          Alokasikan persentase penghasilan: Pastikan Anda menyisihkan sebagian besar penghasilan untuk tabungan dan investasi, sehingga Anda memiliki cukup dana untuk kebutuhan mendesak dan masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun