* Â Â Â Â Â Beli barang tahan lama dalam jumlah besar: Barang-barang seperti deterjen, sabun mandi, atau bahan makanan kering seperti beras atau pasta bisa dibeli dalam jumlah besar untuk mengurangi biaya per unit.
* Â Â Â Â Â Perhatikan barang yang mudah kadaluarsa: Untuk barang yang cepat rusak seperti buah, sayur, atau makanan beku, lebih baik membeli sesuai kebutuhan agar tidak terbuang percuma.
Gunakan aplikasi perbandingan harga untuk memastikan bahwa membeli dalam jumlah besar memang benar-benar lebih hemat dibandingkan dengan membeli satuan. Misalnya, membeli beberapa barang dalam satu kali pembelian mungkin mengurangi biaya pengiriman atau diskon, tetapi hanya jika Anda yakin barang tersebut akan digunakan dalam waktu yang wajar.
Menyusun anggaran adalah langkah pertama dan paling penting dalam pengelolaan keuangan pribadi. Tapi, mari jujur, membuat anggaran itu sering kali membosankan, apalagi jika kita tidak terbiasa mencatat pengeluaran secara rinci.
Mulailah dengan mencatat semua pengeluaran tetap, seperti sewa, listrik, dan langganan internet. Selanjutnya, buatlah anggaran untuk pengeluaran variabel seperti makanan, transportasi, dan hiburan. Pastikan Anda menyisihkan sebagian penghasilan untuk tabungan dan investasi agar masa depan finansial Anda lebih terjamin.
Langkah Praktis:
* Â Â Â Â Â Gunakan aplikasi keuangan: Manfaatkan aplikasi keuangan atau aplikasi perbankan yang memiliki fitur pencatatan pengeluaran untuk mempermudah pembuatan dan pengelolaan anggaran.
* Â Â Â Â Â Evaluasi pengeluaran rutin: Setiap bulan, lakukan evaluasi terhadap pengeluaran yang dapat dikurangi, misalnya mengganti langganan saluran TV kabel dengan layanan streaming yang lebih murah atau mengganti kebiasaan membeli kopi di kedai dengan membuat kopi di rumah.
Menabung untuk dana darurat sangat penting agar Anda tidak terjebak dalam situasi finansial yang sulit jika ada kejadian tak terduga. Dana darurat ini akan membantu Anda menghadapi biaya tak terduga tanpa harus mengganggu pengeluaran rutin atau merusak investasi.
Langkah Praktis:
* Â Â Â Â Â Sisihkan sebagian penghasilan: Usahakan menyisihkan minimal 10% dari penghasilan untuk dana darurat dan tabungan setiap bulan. Jika memungkinkan, buat dana darurat yang setara dengan 3 hingga 6 bulan pengeluaran.