Guru belum bisa menganalisis KD yang bisa dikembangkan proses pembelajarannya dengan berbasiskan numerasi, grafik, tabel atau diagram
- Analisis akar penyebab masalah
Numerasi juga termasuk kemampuan untuk menganalisis dan menginterpretasi informasi kuantitatif yang terdapat di sekeliling kita yang ditampilkan dalam berbagai bentuk (grafik, tabel, bagan, dsb.) lalu menggunakan interpretasi hasil analisis tersebut untuk memprediksi dan mengambil keputusan (Kemendikbud, 2017)
Dalam merancang PBM guna untuk menstimulus literasi numerasi siswa, guru belum bisa menganalisis KD yang bisa diterapkan dalam pembelajaran dengan  berbasiskan numerasi.
dalam melakukan pembelajaran guru jarang menggunakan pendekatan pembelajaran kotekstual
Hasil eksplorasi penyebab masalah
Rendahnya minat membaca peserta didik dalam pengayaan pembelajaran PKn
Pembelajaran masih teacher center
Sumber literatur pembelajaran siswa yang digunakan hanya bersumberkan pada buku paket guru.
Guru kurang mengembangkan literatur lain yang mendorong siswa termotivasi untuk membaca sumber yang variatif, baik dari internet atau sumber lainnya...
- Akar penyebab masalah
Guru tidak menerapkan pendekatan  pembelajaran yang bisa mengaktifkan literasi peserta didik.
- Analisis akar penyebab masalah
Literasi diartikan sebagai kemampuan membaca dan menulis sehingga dinyatakan Dirjen Dikdasmen (2016: 8)
Dalam merancang pembelajaran guru belum menerapkan pembelajaran dengan pendekatan saintifik yang dimana dengan pendekatan saintifik diantaranya peserta didik bisa dilatih untuk membaca (menelaah) suatu berita kejadian untuk didiskusikan dan hasilnya dipresentasikan di depan kelas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H