Mohon tunggu...
Subakti Indrajaya
Subakti Indrajaya Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang guru bagi diri saya sendiri dan semoga bisa menjadi guru yang baik bagi anak-anak, istri dan orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah

27 Januari 2023   14:17 Diperbarui: 27 Januari 2023   14:33 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah

  • Hasil eksplorasi penyebab masalah

Keterampilan bertanya peserta didik belum menggambarkan tingkat berpikir kritis (HOTS) pada materi ajar KD dengan KKO L3


Kekurang pemahaman guru terkait pembuatan RPP konsep pembuatan indikator dan tujuan serta pendekatan pembelajaran

Peserta didik tidak terbiasa dengan pembelajaran berbasiskan HOTS

Tidak  dilakukannya supervisi oleh Kepala sekolah

Literasi peserta didik rendah

Kurang lengkapnya  buku perpusatakaan sekolah

Pendekatan PBM masih berpusat kepada guru

  • Akar penyebab masalah

Guru dalam menetapkan   tujuan pembelajarannya tidak menerapkan L3 HOTS

  • Analisis akar penyebab masalah

Menurut Tim Pusat Penilaian Pendidikan (2019, hlm.3) dalam Taksonomi Bloom yang direvisi oleh Krathwohl dan Anderson, dirumuskan 6 level proses berpikir, yaitu:

  1. Mengingat (remembering),
    yakni mengingat kembali suatu fakta atau gagasan;
  2. Memahami (understanding),
    yaitu mampu menerjemahkan suatu konsep, kaidah, atau prinsip;
  3. Menerapkan (applying),
    mampu memecahkan suatu masalah menggunakan metode, konsep, atau prosedur;
  4. Menganalisis (analyzing),
    dapat mengenali, menguraikan, serta mengkritisi suatu struktur, bagian atau hubungan;
  5. Mengevaluasi (evaluating),
    mampu menilai hasil karya, mutu suatu tulisan berdasarkan norma internal, dan
  6. Mengkreasi (creating),
    yaitu dapat menghasilkan karangan, teori, klasifikasi, proposal, tulisan ilmiah, karya.

Pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru tidak terencanakan dengan baik ada ketidak sesuaian antara KKO di KD dengan KKO ditujuan  pembelajaran yang dibuat. Juga  pendekatan dan  strategi pembelajaran yang dibuat dan dikembangkan guru kurang mengembangkan kreatifitas dan keaktifan peserta didik dan juga belum disesuaikan dengan karakteristik materi dan karakteristik siswa.

                             

  • Hasil eksplorasi penyebab masalah

Peserta didik pasif dan tampak tidak semangat dalam mengikuti PBM PKn


Guru kurang memahami  pendekatan pembelajaran dan sintak-sintaknya

Guru kurang memahami gaya belajar peserta didik dan kriteria minat pembelajaran yang dimiliki oleh peserta didik

(Menurut Nana Sudjana dalam Tamiyatun) Peserta didik tidak terlibat dalam pemecahan permasalahan, tidak mengajukan pertanyaan kepada guru

  • Akar penyebab masalah

Guru belum merencanakan pembelajaran yang inovatif atau belum merancang pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan materi dan karakteristik gaya belajar peserta didik

  • Analisis akar penyebab masalah

Terry (1993) mengata kan bahwa perencanaan adalah penetapan kegiatan yang harus dilakukan kelompok untuk mencapai tujuan tertentu

Pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru tidak terencanakan dengan tepat, yakni dalam merancang  pelaksanaan pendekatan pembelajaran tidak sesuai dengan karakter materi yang disajikan dan dengan kebutuhan gaya belajar peserta didik

  • Hasil eksplorasi penyebab masalah

Pembelajaran pada Mapel PKn kurang mengembangkan pembelajaran berbasiskan numerasi


Kekurang fahaman guru dalam memahami konsep dan implementasi pembelajaran berbasiskan numerasi

Pembelajaran masih terpusat kepada guru

  • Akar penyebab masalah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun