Mohon tunggu...
Subagiyo Rachmat
Subagiyo Rachmat Mohon Tunggu... Freelancer - â—‡ Menulis untuk kebaikan (titik!)

(SR Ways) - Kita mesti peduli dengan sekeliling kita dan bisa berbagi sesuai kapasitas, kadar dan kemampuan masing-masing sebagai bagian dari masyarakat beradab.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan featured

Saatnya Kita Jadikan Bulu Tangkis sebagai "Sport Icon" Indonesia

7 Juni 2020   07:30 Diperbarui: 1 Agustus 2021   07:30 1455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tinggal selangkah lagi sebenarnya karena bulutangkis sudah merakyat dan konsisten berprestasi dunia selama 6 dekade lebih sejak 1958, sehingga sebagian warga dunia tentu mengenal Indonesia sebagai negara jagoan bulutangkis.

Bagaimana agar bulutangkis lebih berkembang? Banyak pihak yang mengusulkan agar pembinaan bulutangkis didukung melalui sistem pendidikan sehingga lebih berkesinambungan.

Pada 2013 sebenarnya sudah ada MoU antara PBSI masa Pak Gita Wirjawan dengan Kemendikbud era Menteri M.Nuh, Berikut poin-poin kerjasama PBSI dengan Kemendikbud:

1. Menyelenggarakan sekolah keberbakatan bagi atlet nasional

2. Memasukkan olahraga bulutangkis ke dalam ekstrakulikuler di pendidikan dasar dan menengah

3. Memberikan pelatihan bulutangkis kepada guru-guru olahraga

Apakah MoU tersebut ditindaklanjuti, perlu ditanyakan lagi kepada PBSI dan mas menteri Nadiem, semoga berkelanjutan, karena Indonesia adalah Bulutangkis, sudah saatnya Bulutangkis menjadi Sport Icon Indonesia. Seperti halnya dunia menyebut negara X adalah sepakbola.

Wallahu A'lam Bishawab (SR-Swasta, tinggal di Jakarta)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun