Pertanyaan kritis yang disampaikan coach kepada coachee dengan konsep materi coaching yang diperoleh pada modul 2.3 coaching sangat selaras antara teori dengan praktek di lapangan.
2. Mengolah materi yang dipelajari dengan pemikiran pribadi sehingga tergali wawasan (insight) baru.
Mengolah materi yang dipelajari dengan pemikiran pribadi dengan kompetensi yang dimiliki dengan mengembangkan kalimat-kalimat pertanyaan kritis pada coachee sehingga coachee dapat menggali potensi dirinya sendiri.
3. Menganalisis tantangan yang sesuai dengan konteks asal CGP (baik tingkat sekolah maupun daerah)
Tantangan yang dihadapi sesuai dengan konteks asal sangat sesuai sekali diterapkan dalam kehidupan dalam menghadapi segala tantangan ataupun permasalahan di sekolah maupun daerah tempat tinggal sebagai manusia sosial di lingkungan masyarakat.
4. Memunculkan alternatif solusi terhadap tantangan yang diidentifikasi
Alternatif solusi terhadap tantangan yang diidentifikasi dengan menggali potensi yang dimiliki oleh CGP sebagai coachee agar tantangan ataupun hambatan dapat terselesaikan dengan solusi kreatif.
- Membuat keterhubungan
RefleksiÂ
1. Pengalaman masa lalu
Pengalaman masa lalu ketika belum mendapatkan materi coaching yaitu permaslahan yang dihadapi ketika lebih ke konseling dimana coach yang membantu menemukan solusinya bukan dari coacheenya.
2. Penerapan di masa mendatang
Penerapan di masa yang akan datang yaitu akan menggunkan coaching dalam penyelesaian masalah di sekolah ataupun dalam kehidupan bermasyarakat yaitu coachee yang akan menemukan sendiri solusi dari permasalahan yang dihadapi dengan digainya potensi dari coachee sendiri.