Hari demi hari mereka pun semakin akrab. Entah sudah berapa gelas kopi dan berapa bungkus udut yang mereka habiskan karena Ncep merasa mereka berdua senasib dengannya.
***
Satu bulan kemudian...
Kang Ncep... sayang... Gubraakkk Cecep hampir terjatuh.Â
"Gimana Kang hasil ngewarungnya?"
"Neng silakan lihat sendiri aja!"
Sementara Koh Acim segera menarik tangan Bang Mandor dan melangkah ambil langkah seribu diam-diam di tengah-tengah pelepasan rindu Cecep dan Iceu Juice.
"Ya Ampuuunnn Kang... Ini warung apa rumah kosong?"
"Maksudnya Neng?"
"Mana Barang dagangannya Kang, Kopi bungkusan mana? etalase udut kosong semua?"
Plaaakkk... braaakkkk... kaleng rombeng pada bunyi piring gelas pada pecah.