"Tomi... bersiaplah!" Rin berkata singkat ketika akan meninggalkan Tomi karena waktu kunjungan hampir habis.
"Bersiap untuk apa Rin?"
"Hahaha bagus... sekarang sudah tidak grogi memanggilku dengan nama ya hahaha bagus!"
"Ehh salah ya?" Tomi bertanya sedikit gugup.
"Hhhmm hahaha tidak kok tak apa dan malah bagus jadi tak ada jarak antara kita... dan oh iya... bersiaplah menyambut kebebasanmu! Penyidikan sudah hampir final... kasusmu telah diteliti kembali... dan tak ada satupun sidik jarimu pada barang bukti... karena yang ada di situ adalah sidik jari pamanmu lengkap dari jempol hingga kelingking!" Rin kembali tersenyum.
Tomi terdiam sejenak... namun perlahan ada sebuah senyuman dan ke dua telapak tangan Tomi menengadah ke langit dan kemudian mengusap wajahnya.
"Hhhmm Kamu bisa bawa Mobil Tom?" Rin bertanya sambil mengedipkan mata
"Bisa... bisa eehh tapi kan sudah lama tak memegang kemudi sejak di penjara ini!"
"Hahaha pasti tetap bisa... nanti aku siapkan tambangnya untuk menarik pintu besi kamar selmu hingga hancur hahaha" Rin tertawa riang.
"Aku bercanda Tom hehehe... hhmmm pasti menyenangkan jika punya sopir pribadi yang jujur seperti kamu Tom hehehe bersiaplah... setidaknya walaupun nanti belum bekerja... kamu bisa membawaku jalan-jalan dan kamu yang menyetir... mungkin ke pantai atau... hehehe"
"Mengapa begitu Rin? Aku merasa tak pantas!"