"Ini sudah cukup lama, kamu banyak yang ngantri ya?"
"Iya nih banyak banget"
"Kepedean banget kamu"
"Cantik nggak aku sekarang? "
 "Lumayan"
"Lumayan mulu, bilang iya aja susah banget!"
"Iya cantik, sebentar ya aku ke toilet dulu"
 Dia pamit sementara aku di sini menunggu lumayan lama.Â
Musik waltz terdengar di speaker cafe ku, dia datang dengan gaya seorang pangeran, meminta tanganku.Â
"Bisa dansa kan? bisa dong, Masa nggak bisa?"Â
Aku meraih tangannya, berdansa di tengah Cafe menjadi tontonan pekerja dan pelanggan cafe-ku tak lupa ada juga yang merekam, musik itu hampir selesai, dia menekukkan lututnya mengambil sebuah kotak merah dari dalam sakunya.Â