Mohon tunggu...
Stress Management Indonesia
Stress Management Indonesia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mental Health Company

Neuroscience, Holistic, and Humanistic solution centre with the healthy start from home based programme. HappySelf by Stress Management Indonesia: https://www.kompasiana.com/happyself

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Hubungan Sehat di 2025: Tips Keluar dari Toxic Relationship

9 Januari 2025   09:00 Diperbarui: 7 Januari 2025   10:35 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam dunia yang semakin sadar akan pentingnya kesehatan mental, hubungan yang sehat menjadi salah satu kunci utama menuju kehidupan yang bahagia dan seimbang. Namun, masih banyak individu yang terjebak dalam toxic relationship — hubungan yang merugikan secara emosional, mental, bahkan fisik. Tidak hanya menghancurkan kesejahteraan psikologis, hubungan beracun ini juga membawa dampak jangka panjang yang serius. Di tahun 2025, saat masyarakat semakin terbuka terhadap diskusi kesehatan mental, saatnya kita mengambil langkah tegas untuk keluar dari hubungan yang tidak sehat dan membangun kehidupan yang lebih baik.

Mengapa Toxic Relationship Berbahaya?

Penelitian menunjukkan bahwa individu yang terjebak dalam hubungan beracun sering kali mengalami dampak psikologis yang signifikan:

  1. Depresi dan Kecemasan
    Hubungan yang dipenuhi manipulasi, tekanan emosional, dan kekerasan verbal dapat memicu gangguan kecemasan dan depresi. Konflik batin serta rasa bersalah yang terus-menerus menggerus kesejahteraan psikologis.

  2. Self-Esteem Menurun
    Kritik berlebihan, kontrol ketat, dan perilaku manipulatif dari pasangan membuat korban merasa tidak berharga. Rasa percaya diri menurun drastis, yang pada akhirnya menyulitkan individu untuk keluar dari lingkaran toxic tersebut.

  3. Trauma Emosional dan PTSD
    Kekerasan emosional atau fisik dapat meninggalkan luka mendalam yang memicu gejala PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder), seperti mimpi buruk, flashback, dan reaksi emosional yang berlebihan.

  4. Perilaku Self-Harm atau Pikiran Bunuh Diri
    Dalam situasi ekstrem, tekanan yang terus-menerus bisa menjerumuskan individu pada perilaku melukai diri sendiri atau bahkan pikiran untuk mengakhiri hidup.

  5. Masalah Kesehatan Fisik
    Stres kronis akibat hubungan toxic berdampak langsung pada fisik, seperti meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, gangguan jantung, dan melemahnya sistem imun.

Bagaimana Cara Keluar dari Toxic Relationship?

Keluar dari hubungan beracun memang tidak mudah, tetapi bukan berarti mustahil. Dengan dukungan yang tepat, setiap individu bisa menemukan jalan keluar dan membangun kembali kehidupannya. Berikut beberapa metode efektif yang bisa diterapkan:

1. Terapi Perilaku Kognitif (CBT)

Terapi perilaku kognitif atau Cognitive Behavioral Therapy telah terbukti efektif membantu individu mengatasi dampak negatif dari hubungan beracun. Menurut penelitian Guidon (2010) dan Corey (2013), CBT berfokus pada perubahan pola pikir dan keyakinan yang maladaptif. Melalui CBT, individu diajarkan untuk:

  • Mengenali pikiran negatif yang muncul akibat pengalaman traumatis.

  • Mengembangkan pola pikir positif dan adaptif.

  • Mengurangi tingkat stres dan kecemasan berlebih.

Studi terbaru menunjukkan bahwa CBT membantu individu meningkatkan kesadaran akan perilaku beracun, mengembangkan citra diri yang lebih positif, serta membangun keterampilan komunikasi yang sehat.

2. Self-Therapy melalui Journaling

Journaling atau menulis jurnal adalah cara efektif untuk menyalurkan emosi dengan cara sehat. Berdasarkan penelitian, menulis membantu korban toxic relationship:

  • Menyadari pola hubungan yang tidak sehat.

  • Mengekspresikan perasaan terpendam tanpa rasa takut dihakimi.

  • Meningkatkan kontrol emosi dan mengurangi overthinking.

Dengan journaling, individu bisa memahami perbedaan antara perilaku sayang dan perilaku manipulatif yang berlebihan (toxic).

3. Mencari Dukungan Profesional dan Kelompok

Dukungan dari terapis profesional atau kelompok pendukung bisa menjadi langkah penting untuk pulih dari hubungan toxic. Terapi kelompok memberikan ruang aman untuk berbagi pengalaman dengan individu lain yang memiliki situasi serupa. Ini membantu korban merasa didengar, dipahami, dan termotivasi untuk keluar dari hubungan yang merugikan.

4. Bangun Kembali Self-Love dan Self-Worth

Korban toxic relationship sering kali kehilangan kepercayaan diri dan merasa tidak layak dicintai. Oleh karena itu, membangun kembali self-love menjadi prioritas. Mulailah dengan:

  • Melakukan aktivitas yang disukai dan bermanfaat.

  • Menghabiskan waktu bersama orang-orang yang mendukung.

  • Mengucapkan afirmasi positif setiap hari untuk membangun kepercayaan diri.

Seperti yang ditemukan dalam penelitian, individu yang berhasil menerapkan CBT menunjukkan peningkatan signifikan dalam cinta diri dan citra diri yang lebih positif.

5. Buat Rencana Keluar yang Aman

Jika hubungan toxic melibatkan kekerasan fisik atau ancaman serius, penting untuk membuat rencana keluar yang aman. Libatkan pihak berwenang atau organisasi yang mendukung korban kekerasan dalam rumah tangga agar proses keluar dari hubungan tersebut berjalan lancar.

Menuju Hubungan Sehat di 2025

Tahun 2025 adalah momentum bagi kita untuk lebih peka terhadap kesehatan mental dan kualitas hubungan. Meninggalkan hubungan toxic adalah bentuk cinta terhadap diri sendiri. Ingatlah bahwa kamu layak mendapatkan hubungan yang penuh kasih sayang, dukungan, dan kebahagiaan. Dengan bantuan terapi seperti CBT, dukungan profesional, dan praktik self-care, kamu bisa keluar dari lingkaran toxic relationship dan memulai babak baru yang lebih sehat dan membahagiakan.

Jangan ragu untuk mencari bantuan dan percayalah bahwa perubahan itu mungkin. Tahun 2025 adalah milik kamu — saatnya menciptakan hubungan yang lebih baik, lebih sehat, dan lebih berarti!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun