Untuk wisatawan domestik, di bulan Maret 2022 ini, penulusuran untuk perjalanan wisata naik 16% jika dibandingkan dengan tahun 2019. Di satu tahun terakhir, pada periode Maret 2021 sampai Maret 2022, penulusuran untuk bus wisata meningkat 45%, Bali 152%, dan staycations 33%. Dengan data ini, bisa diartikan bahwa minat masyarakat Indonesia yang akan melakukan perjalanan wisata sudah begitu besar.
Masih dari laporan yang sama, pada tahun 2022 ini, ada tiga destinasi teratas yang paling banyak dicari:
- Kuta
- Bali
- Borobudur
Destinasi ketiga yaitu Borobudur, secara kebetulan merupakan topik pembicaraan beberapa akhir ini karena wacana Pemerintah dan pengelola yang ingin menaikan harga tiket naik ke Candi Borobudur. Jika ditarik benang merahnya, keinginan masyarakat untuk berwisata sudah tidak tertahankan lagi.
Insight, Insight, Insight
- Minat untuk berwisata sudah terkumpul dari akhir 2021
- Perjalanan domestik jadi wisata yang paling diinginkan
- Transportasi darat menjadi hal yang paling banyak dicari
- Staycations jadi jenis wisata yang juga banyak diminati
Rekomendasi untuk Brand dan Pelaku di Industri Pariwisata
Berbagai insight yang sudah dijelaskan di atas bisa membantu brand dan semua para pelaku di industri pariwisata Indonesia dalam membuat keputusan atau strategi komunikasi yang dibutuhkan.
Ketika masyarakat sudah menentukan rencana mereka untuk pergi liburan, staycations, ataupun melakukan perjalanan domestik ke berbagai destinasi lokal, brand dan para pelaku di industri pariwisata harus selalu memastikan bahwa produk atau jasa yang mereka tawarkan selalu jadi yang pertama untuk diingat.
Tidak hanya itu, kondisi Pandemi COVID-19 yang berangsur membaik ini menjadi kesempatan buat brand agar produk atau jasa yang dimiliki tetap menjadi solusi dari keresahan-keresahan mereka saat ingin melakukan perjalanan wisata.
Dengan memahami berbagai insight atau tren yang sudah dijelaskan di atas, brand dan para pelaku di industri pariwisata bisa mempunyai keputusan yang tepat untuk mendukung kegiatan operasional mereka, seperti beriklan. Namun, agar iklan atau strategi komunikasi lainnya bisa tepat sasaran, brand dan pihak lainnya bisa melakukan riset atau survey terlebih dahulu untuk mendapatkan insight yang lebih mendalam.
StratX sebagai bagian dari KG Media bisa membantu brand dan para pelaku industri pariwisata untuk melakukan riset atau survey sebelum beriklan atau kegiatan operasional lainnya. Langkah ini perlu dilakukan agar strategi yang ingin diterapkan bisa tepat sasaran. Tentu, brand dan pihak lainnya tidak ingin menjaring ikan di kolam yang kosong pada tren pariwisata Indonesia yang tengah meningkat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H