Melihat ibunya merasa lelah, Odi memutuskan untuk pergi mencarikan air untuk ibunya, tapi ibunya melarang nya untuk pergi. "Odi, jangan pergi nak, tetap bersama ibu. Itu tempat bahaya. Kamu harus seberangi jalan, nanti kamu ketabrak mobil, nak," nasehat ibunya. "Tidak, Bu, Odi bisa. Odi akan hati-hati, Odi janji." Odi memaksa. Karena ibunya tak punya kekuatan untuk menahannya, Odi pun langsung pergi mengambil air di seberang jalan.
Ketika menyeberang, Odi selamat sampai tujuan. Namun, saat kembali, sesuatu yang ditakutkan terjadi. Sebuah kendaraan besar melaju dengan sangat cepat mengarah pada Odi. Dengan seketika Odi terlempar ke udara dan jatuh ke tanah dengan berlumuran darah. Ibunya yang menyaksikan kejadian itu merasa hancur dan tak lagi berkutik.
Sejak hari itu, sang ibu yang penuh dengan semangat menjalani hidupnya seketika menjadi hancur dan tak lagi punya tujuan hidup. Hidupnya hanya penuh dengan kesesalan, kekecewaan dan  kesedihan. Dia menyalahkan dunia yang telah memperlakukan itu.
![yeni-cv-5c241e536ddcae0aa31bf526.png](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/12/27/yeni-cv-5c241e536ddcae0aa31bf526.png?t=o&v=555)