Karena justru akan menjadi sebuah keburukan bagimu jika kamu memaksakan doa-doamu agar terjadi dan terwujud, dalam bahasa lain akan menjadi sebuah istidraj. Yaitu dimana terkabulnya keinginan atas paksaan dan desakanmu terhadap Tuhan. Hingga Tuhan berkata "wahai malaikat, kabulkanlah doa orang tersebut karena Aku tidak suka dengan cara dia memintanya!"
Mari kita akhiri dengan sebuah keyakinan bahwa setiap doa atas keinginmu pasti akan Tuhan wujudkan! Tetapi sesuai dengan kehendak-Nya dan sesuai dengan waktu terbaik bagi-Nya. Imam Ibnu ajibah menutup nasihatnya dengan sebuah hadits yang berbunyi :
"مَا مِن دَاعٍ إِلاَّ وَهُوَ بَينَ إحدَى ثَلاَثٍ : إِمّاَ أَن تُعَجَّلَ لَهُ طَلِبُتُهُ، وَإِمّاَ أن يُدَخَرَ لَهُ ثَوَابُهَا، وَإمَّا أَن يُصَرَفَ عَنهُ مِنَ السُّوءِ مِثلُهَا"
"Tidaklah seorang muslim berdoa kecuali doa tersebut akan terkabul diantara tiga hal : Tuhan akan mempercepat terkabulnya, atau Dia akan menyimpannya sebagai pahala baginya di akhirat, atau Dia akan menghindarkannya dari keburukan yang semisalnya."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H