Mohon tunggu...
Kapten Jack Sparrow
Kapten Jack Sparrow Mohon Tunggu... Wiraswasta - Content Creator

Instagram: stvnchaniago, Email: kecengsc@gmail.com, Youtube: FK Anime,

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Fenomena Drama Korea: Second Lead Wanita Dibenci, Second Lead Pria Dicintai?

25 Januari 2021   10:32 Diperbarui: 27 Januari 2021   15:35 2169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, tidak heran apabila akhirnya penonton selalu membenci para second lead wanita dan memuja second lead pria, karena memang plotnya memang dibuat sedemikian rupa begitu.

Lalu, bagaimana cara menyikapi fenomena tersebut?
Ya, fenomena virtual bullying dari netizen Indonesia tersebut memang wajib menjadi perhatian sebab bukan sekali ini saja terjadi. Perbaikan perilaku bersosial media ini pun penting untuk dilakukan guna menjaga citra masyarakat Indonesia sebagai orang yang santun. Berikut dua hal yang bisa dipertimbangkan sebagai solusi:

1. Cobalah Untuk Tidak Terlalu Larut Dalam Suatu Karakter
Ya, ada kalanya kita juga harus mempertahankan sisi rasionalitas kita secinta atau sebenci apa pun terhadap para pemeran dari drama yang kita tonton.

Pahami bahwa Park Yoona berbeda dengan Kang Soo-jin, Han Soo-hee berbeda dengan Yeo Da-kyung, dan lain sebagainya. Seperti yang sudah saya bahas di atas, para artis tersebut hanya mengikuti plot cerita yang diberikan kepada mereka.

Jadi, tidak semata-mata apabila karakter yang mereka perankan jahat, lantas membuat pribadi asli mereka menjadi seperti itu pula. Ini adalah sebuah logika umum yang sayangnya seringkali dilupakan karena saking bencinya terhadap suatu karakter.

2. Cobalah Gunakan Kata-kata yang Lebih Halus
Sebagai warga negara yang bermoral dan berpendidikan, kiranya tetap memperhatikan tutur kata yang baik saat berkomentar, meski sedang dalam keadaan marah sekalipun dan meski hanya di dunia maya sekalipun.

Jangan sampai membawa nama-nama hewan di kebun binatang, kata-kata kasar bahkan mengancam, hingga sumpah serapah lainnya. Kalau pun memang sangat-sangat marah, tidak ada yang melarang kok untuk melampiaskannya melalui komentar, asalkan aspek rasionalitasnya tidak dilupakan.

Berikut contoh komentar yang menunjukan kekesalan namun aspek rasionalitasnya tetap terjaga:

"Aku benci banget sama karakter yang kamu mainkan, namun itu artinya kamu memerankan karaktermu dengan sangat baik"

Atau

"Aku tidak suka dengan karakter Kang Soo-jin, tapi aku sangat menyukai aktris Park Yoona"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun