Mohon tunggu...
Steve Harison
Steve Harison Mohon Tunggu... Wirausaha -

Inspirator Muda Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Merebaknya Radikalisme di Kampus, Pertanda Apa?

8 September 2016   21:08 Diperbarui: 8 September 2016   21:10 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

para penganut paham radikalisme dan ekstremisme.

Demokrasi itu sangat-sangat boleh karena dijamin oleh sila ke-4 Pancasila,

namun apakah dapat dipertanggungjawabkan oleh masyarakatnya secara dewasa atau tidak?

Jika justru mengobarkan 'semangat tendensius' untuk kepentingan sempit dan jangka pendek

bahkan telah merugikan orang lain secara langsung, apakah itu demokrasi?

Terlebih klaim mengatasnamakan mahasiswa dan menggunakan atribut resmi kampus,

itu sungguh-sungguh tidak mencerminkan intelektualitas daripada seorang mahasiswa itu sendiri.

Lalu, sebenarnya bagaimana radikalisme dan ekstremisme ini dapat menyebar di kampus?

Apa karena pihak kampus memang tutup mata atau memang tidak tahu sama sekali alias 'kecolongan'?

Apa perlu dibuat Badan Intelejen Kampus  sendiri mengingat kampus harus bebas dari 

intervensi politik ataupun militer? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun