masing-masing saling menjaga jarak walaupun terdapat pertemuan bilateral di sela-sela G20 Summit ini.
AS dan Rusia ini masih terus membahas proxy wars mereka sendiri di Ukraina dan Suriah,
dan bahkan lebih lagi yaitu menyangkut kepemimpinan Turki oleh Presiden Erdogan dimana
negaranya adalah sekutu terbesar NATO di Timur Tengah namun kini semakin mendekat
kepada pihak Kremlin untuk mencegah langkah strategis AS yang 'terlalu berani'.
Selain itu, persaingan dalam kecanggihan teknologi militer antara AS dan Rusia pun terus dipertontonkan
tanpa rasa 'tahu malu' dan 'tahu diri' akan peran mereka sebagai anggota Dewan Keamanan PBB
yang semestinya menjadi pencipta dan pelindung perdamaian dunia bukan justru sebaliknya.Â
- Aroma ketiga, mengenai eksistensi BRICS yang semakin pudar. Kelompok BRICS yang terdiri dariÂ
negara-negara inisiator reformasi tata kelola dunia yakni Brazil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan
tentunya memiliki pengaruh yang cukup kuat dalam percaturan global dalam berbagai bidang seperti
militer, ekonomi, politik, budaya, hingga sosial. Belakangan, BRICS ini dianggap oleh pihak Barat telah