Mohon tunggu...
Steve Harison
Steve Harison Mohon Tunggu... Wirausaha -

Inspirator Muda Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Politik

Variasi 'Aroma' dibalik Kemeriahan G20 Hangzhou

5 September 2016   23:43 Diperbarui: 5 September 2016   23:53 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dimana ketegasan hukum internasional tertantang oleh kekuasaan politik global Tiongkok

sebagai kekuatan ekonomi politik paling berpengaruh setelah Amerika Serikat. 

Dalam logika sederhana yang sekilas terbayang di pikiran saya,

jika AS dan negara-negara Eropa memiliki banyak pangkalan laut di berbagai belahan dunia,

mengapa Tiongkok tidak boleh memiliki area Laut Tiongkok Selatan yang bertetangga dengan wilayahnya?

Apakah ini bentuk arogansi negara-negara maju dan rasa paranoid akan status quo 

pengaturan pertahanan dan keamanan dunia yang selama ini didominasi oleh pihak Barat? 

Belum lagi, beberapa negara anggota ASEAN yang menentang langsung 'bentuk arogansi' Tiongkok ini

tanpa pernah mempertanyakan 'arogansi' pihak Barat yang selama ini masih terus berlangsung.

Perjalanan memang masih panjang bagi Tiongkok untuk memperkuat pengaruh politik internasionalnya

terhadap seluruh dunia meski memang sudah jauh lebih baik citranya dibandingkan di masa lalu. 

  • Aroma kedua, mengenai perseteruan antara AS dan Rusia, yakni dimana Obama dan Putin 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun