Yang merangkul korupsi dan menelikung keadilan
Dalam abad yang tertindas oleh kekuasaan dan ketidakadilan
Engkau menjadi monster yang haus darah rakyatmu sendiri
Â
Matilah engkau, oh teroris tanpa rasa belas kasihan
Yang berlindung di balik agama yang kau permainkan
Dalam kebodohanmu yang tak terkatakan
Engkau mengorbankan nyawa dan cinta untuk kehancuran
Â
Puisi ini menjadi cermin bagi para cerdik cendekia
Menyentil dengan kata-kata yang menusuk ke dalam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!